Kamis 07 Sep 2017 17:59 WIB

IRT Coba Selundupkan Ganja ke Rutan Tanjung Gusta

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut
Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang ibu rumah tangga diamankan karena ketahuan menyelundupkan narkoba ke dalam Rutan Tanjung Gusta Medan, Kamis (7/9). Dari tangannya, petugas menyita daun ganja kering dengan berat sekitar 50 gram.

Kepala Pengamanan Rutan Tanjung Gusta, Nimrot Sihotang mengatakan, tersangka yang diamankan berinisial DS, warga Jl Bakti Luhur, Gang Simbok, Dwikora, Medan Helvetia, Medan. Dia diamankan bersama seorang anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun.

"Dia berencana menjenguk suaminya, Feri Wibowo yang merupakan tahanan Rutan," kata Nimrot, Kamis (7/9).

Nimrot menjelaskan, penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik DS ketika melewati body scanner. Saat itu, dia tampak gelisah. Melihat hal itu, lanjut Nimrot, petugas kemudian melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku.

"Saat petugas kita melakukan pemeriksaan tas tersangka, ditemukanlah narkoba itu dibungkus dalam plastik. Beratnya kurang lebih sekitar 50 gram," ujar dia.

Atas temuan ini, petugas Rutan langsung mengamankan DS dan menyerahkannya ke Polsek Helvetia untuk diproses lebih lanjut. Sementara sang suami masih berada di Rutan dan menjalani pemeriksaan di sana.

Nimrot pun mengimbau seluruh keluarga tahanan dan wargabinaan Rutan Tanjung Gusta Medan dapat bekerja sama dengan petugas. Mereka diminta untuk tidak memanjakan anggota keluarga mereka yang sedang menjalani proses hukum, seperti memberikan uang. Hal ini dikarenakan uang tersebut sangat rentan disalahgunakan.

"Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab petugas Rutan tapi seluruh masyarakat karena belum tentu semua petugas baik dan menepati sumpahnya sebagai abdi negara. Perlu dukungan seluruh elemen masyarakat, khususnya keluarga," kata Nimrot.

Menurut Nimrot, bila tidak ada dukungan masyarakat dan keluarga tahanan, upaya petugas dalam melakukan razia dan pemberantasan narkoba di dalam Rutan akan sia-sia.

"Sebagaimana opini masyarakat selama ini, Rutan Medan sebagai sarang narkoba. Walaupun bandar dan narkoba banyak di dalam rutan tetapi apabila tidak ada uang, tidak akan terjadi transaksi jual beli‎," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement