Kamis 07 Sep 2017 18:30 WIB

Mendes Persilakan Dana Desa untuk Dukung Budaya Literasi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mempersilakan penggunaan dana desa untuk mendukung budaya literasi di masyarakat. "(Pendidikan masyarakat) bisa," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (7/9).

Mendes menjelaskan, dana desa bisa digunakan untuk PAUD dan perpustakaan desa. Sehingga, secara tidak langsung bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberantas buta aksara.

Sebelumnya, Ketua Pustaka Bergerak Indonesia Nirwan Ahmad Arsuka menilai dana desa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat baca. Ia beranggapan 10 persen dari anggaran dana desa dapat digunakan untuk program literasi di desa-desa.

Nirwan menilai, apabila sejumlah dana desa digunakan untuk membeli buku, ada perubahan struktur dalam dunia perbukuan di Tanah Air. Selain itu, Kemendikbud merilis masih ada 3,4 juta masyarakat buta aksara. Sebagian besar dari mereka, berada di daerah terpencil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement