Kamis 07 Sep 2017 18:57 WIB
Lalu Lintas di Jalan ARH pun Kian Semrawut

Warga Depok Lawan Arus Cuekin SSA

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Ribuan warga Depok turun ke jalan melakukan aksi demo tolak penerapan Sistem Satu Arah (SSA). Aksi semo turun ke jalan berakhir di depan kantor Wali Kota, Depok, Kamis (7/9).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Ribuan warga Depok turun ke jalan melakukan aksi demo tolak penerapan Sistem Satu Arah (SSA). Aksi semo turun ke jalan berakhir di depan kantor Wali Kota, Depok, Kamis (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Pasca-demo ribuan warga Depok yang Menolak sistem satu arah (SSA) di Kantor Wali Kota Depok, Kamis (7/9), SSA di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) tak dipatuhi sebagian pengendara motor maupun mobil. Banyak pengendara motor dan mobil melawan arus sehingga kondisi lalu lintas menjadi semrawut dan menimbulkan kemacetan.

"Mulai hari ini, Kamis (7/9), SSA tak berlaku lagi di Jalan ARH," kata Boges, juru bicara warga yang melakukan aksi penolakan SSA di Jalan ARH.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, memang banyak pengendara kendaraan, baik motor maupun mobil tak mematuhi aturan SSA di Jalan ARH sehingga menyebabkan lalu lintas menjadi semrawut dan kemacetan pun tak terhindarkan.

Tak terlihat petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Depok dan Satlantas Polres Depok yang selama penerapan SSA menjaga arus lalu lintas, terutama di putaran jalan dan persimpangan jalan. Hanya tampak beberapa petugas Satpol PP Depok dan personel TNI yang berjaga-jaga. "Saya ikutan melawan arus karena saya lihat banyak pengendara yang juga melawan arus. Saya berpikir SSA di Jalan ARH tak berlaku lagi," kata Boy, seorang pengendara motor.

Kasatpol PP Depok, Dudi Miraz membenarkan adanya sebagian pengendara yang melawan arus. "Hanya sedikit pengendara saja yang melawan arus, itu karena mungkin belum tahu dan masih proses adaptasi penerapan SSA," kilah Dudi yang ikut berjaga dan memantau uji coba penerapan SSA di Jalan ARH.

Penerapan SSA di Jalan ARH hanya diberlakukan buka tutup, yakni dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Sedangkan, uji coba SSA di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara diterapkan selama 24 jam. "Kami juga akan melakukan aksi tutup Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara pada Sabtu (9/9), jika SSA tak dibatalkan," ancam Sigit, perwakilan warga dari Forum RW Depok Jaya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement