REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Tangki bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Dusun III, Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Langkat, Sumatra Utara, tiba tiba meledak, Rabu (7/9) sore. Akibat insiden ini, dua pekerja menjadi korban dan mengalami luka bakar yang cukup parah.
Salah satu pekerja sekaligus saksi mata, Mulkan mengatakan, kedua rekannya yang menjadi korban bernama Kiki (32 tahun), warga Mariendal dan Irfan (28), warga Teladan, Medan. Ledakan keras yang disertai semburan api cukup besar itu, lanjutnya, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kedua korban yang sedang melakukan pengelasan di sumber terjadinya ledakan pun ikut terlempar ke udara. Menurut Mulkan, kedua pekerja borongan tersebut sedang mengelas rangka besi penutup mainhole atau tempat penyimpanan BBM di tangki bawah tanah. "Letaknya itu di atas bangunan batu bata yang berbentuk segi empat dengan bahan besi siku," kata Mulkan, Kamis (7/9).
Kejadian ini sontak membuat para karyawan SPBU yang sedang bertugas dan konsumen yang sedang mengisi BBM berlarian menjauhi lokasi. Kedua korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina, Pangkalan Brandan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan dan semburan api yang cukup besar ini. Namun, Mulkan mengklaim, pengerjaan pengelasan tersebut telah dilakukan sesuai standar keamanan kerja. "Sebelum dilakukan pengelasan terhadap titik yang terjadi kebocoran, kami sudah melakukan pembersihan terlebih dahulu dari sisa-sisa BBM yang masih terdapat di dalam tangki," ujar dia.
Saat dikonfirmasi, Officer Communication and Relation Sumbagut PT Pertamina, Arya Yusa Dwicandra membenarkan insiden ini. Arya mengatakan, saat ini, lokasi ledakan telah dipasang garis polisi. Meski begitu, SPBU tersebut tetap beroperasi. "Iya benar, dan saat ini Pertamina dibantu kepolisian masih menginvestigasi penyebab kejadian," kata dia.
Arya menlanjutkan, kedua korban telah dirujuk ke RS Bina Kasih, Kampung Lalang, Medam Sunggal, Medan. Ia menegaskan, tidak ada korban yang kritis atau koma akibat insiden tersebut. "Pengusaha SPBU akan menanggung pengobatan korban," jelas dia.