REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (7/9) atau Jumat (8/9) pagi WIB, setelah keputusan bank sentral dari Eropa dan Kanada.

Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan pada Kamis (7/9) bahwa suku bunga zona euro akan tetap berada di 0,00 persen. Namun, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa para pembuat kebijakan akan memutuskan pengurangan stimulus pada musim gugur ini, menambahkan bahwa "mungkin sebagian besar keputusan ini akan diambil pada Oktober".

Euro melonjak dan berada di jalur untuk kenaikan harian terbesarnya dalam hampir dua minggu pada Kamis (7/9), setelah berita tersebut.

Sementara itu, greenback mencapai level terendah terhadap dolar Kanada dalam lebih dari dua tahun pada Kamis (7/9) setelah Bank Sentral Kanada, Bank of Canada (BoC) mengejutkan banyak orang dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,00 persen pada Rabu (6/9).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,68 persen menjadi 91,664 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1.2007 dolar AS dari 1,1923 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3079 dolar AS dari 1,3049 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,8036 dolar AS dari 0,8002 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,57 yen Jepang, lebih rendah dari 109,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9520 franc Swiss dari 0,9566 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2135 dolar Kanada dari 1,2222 dolar Kanada.

Ikuti Whatsapp Channel Republika