REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Disney telah dikritik keras karena telah menciptakan peran baru bagi aktor kulit putih dalam film Aladdin. Perusahaan multinasional ini diyakini telah dengan sengaja menciptakan tokoh baru yakni Prince Anders. Padahal, tokoh tersebut tidak ada dalam film animasi aslinya di 1992.
Seperti dilansir dari laman, The Independent, beberapa tokoh utama telah ditentukan seperti Mena Massoud yang memiliki latar belakang Mesir, sebagai Aladdin, dan Will Smith sebagai Genie. Para penggemar film ini pun telah yakin latar belakang film akan bernuansa timur tengah.
Tetapi, dengan munculnya tokoh yang diperankan aktor kulit putih, penggemar pun marah. "Apakah sangat penting bagi Anda untuk melempar pria kulit putih ke dalam film, disney? Tidak ada yang bertanya," tanya salah satu kritikus di Twitter.
"Disney, orang Arab sudah ada. Berhentilah mencoba melabur semuanya," kata yang lain.
Guy Ritchie, yang memimpin film tersebut, sebelumnya didesak untuk menghindari "whitewashing" oleh fans setelah Tom Hardy dikabarkan akan dikaitkan dengan peran dalam film tersebut bulan lalu.
Film animasi yang asli adalah komik yang mengambil kisah rakyat Timur Tengah seorang pemuda yang mengabulkan tiga permintaan jin yang terperangkap dalam sebuah lampu. Ini adalah film terlaris tahun 1992, menghasilkan pendapatan lebih dari USD 217 juta di Amerika Serikat, dan lebih dari USD 504 juta di seluruh dunia. Ini juga memenangkan Academy Awards untuk mendapatkan nilai terbaik dan lagu terbaik untuk A Whole New World.