REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, membantah seorang siswa SDN di Kecamatan Cibeber menderita sakit akibat vaksin campak dan rubela yang diberikan satu bulan sebelumnya. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur, Agus Haris pada wartawan Jumat mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti terkait adanya dugaan dampak dari vaksin campak dan rubela yang dilaporkan warga.
Dia menilai Alwin (11) siswa SDN Sukamukti, Cibeber mengalami sakit bukan karena vaksin, tapi karena penyakit yang diderita sebelum mendapatkan vaksin. "Kami sudah membawa Alwin berobat dan biayanya akan digratiskan selama menjalani penanganan medis di RSUD Cianjur. Kami sudah menginstruksikan pada tenaga medis yang melakukan vaksin untuk tidak menyuntik anak yang sedang demam, flu atau batuk," katanya, Jumat (8/9).
Ia mengatakan dampak dari vaksin biasanya panas, tapi kalau yang sedang sakit parah dengan sistem kekebalan tubuh lemah pastinya ada efek lain. "Untuk kasus yang menimpa Alwin bukan karena vaksin," katanya.
Sementara wajah Alwin Ardiansyah (11) siswa SDN Sukamukti, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber Cianjur, mengalami pembengkakan dan mengalami gangguan pada ginjal usai mendapatkan vaksi campak dan rubela. Aliansyah (36) ayah Alwin mengatakan, anaknya mengeluhkan sakit usai mendapatkan vaksin campak dan rubela yang dilaksanakan di sekolah, mata sayup dan wajah membengkak.
"Saya langsung membawa Alwin ke puskesmas karena wajahnya bengkak-bengkak, selanjutnya di rujuk ke RSUD Cianjur," katanya.
Dia menjelaskan sebelum di vaksin, anaknya memang mengidap penyakit bengkak pada leher, namun setelah divaksin bagian tubuh lain ikut membengkak. Setelah mendapatkan perawatan medis diketahui anaknya mengalami gangguan pada ginjal.
"Harapan kami Alwin dapat sembuh kembali seperti semula. Kami juga berharap semoga ada bantuan dari dinas terkait di Pemkab Cianjur karena kami bukan dari kalangan keluarga mampu untuk membayar pengobatan, untuk makan selama menunggu Alwin saja kami meminjam," katanya.