REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Abi Qowi Suparto, terduga pencuri sepeda motor dan paket rokok elektrik atau vape senilai Rp 1,6 juta sempat diburu melalui akun media sosial instagram sebelum akhirnya tewas dihakimi massa. Wajah Abi diunggah oleh akun toko Rumah Tua Vape, tempat dimana Abi diduga mencuri vape itu.
Akun instagram Rumah Tua Vape, @rumahtuavape sempat mengunggah wajah Abi dengan kalimat berikut:
RTV MAN HUNT!!! Maling di rumah tua vape. Modus belanja terus dipake & pura-pura cari makan, temen tinggal di toko, terus cabut waktu toko rame. Kalo kenal atau ada info tolong hubungi tim @rumahtuavape (ga usah polisi) mau kita proses internal aja baik2. Hadiah: 5jt utk info yg valid dan menghasilkan, bisa pegang orgnya. tolong bantu repost. Dunia Vape itu kecil dan kami membutuhkan bantuan Anda
Terima kasih...
Namun, saat ini, akun @rumahtuavape telah menghapus semua unggahan tentang Abi. Kendati demikian, hingga Jumat (8/9), unggahan serupa dapat ditemukan di puluhan akun penjual vape lain. Hal ini karena unggahan tersebut dibagikan dengan tagar #solidaritastokovape.
Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, menyatakan, pihaknya tidak pernah menerima laporan pencurian yang dilakukan oleh Abi. Sehingga kepolisian pun tidak mengusut kasus pencurian tersebut. Namun, karena Abi meninggal akibat main hakim sendiri oleh pihak pemilik toko, kasus ini pun diusut kepolisian.
"Kita tidak penyidikan, tidak pada pencurian tapi kita fokus kepada proses dugaan 170 (penganiayaan)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/9).
Hendy pun menyayangkan aksi perburuan pelaku tanpa melibatkan pihak kepolisian ini. Seharusnya, menurut dia, ketika terjadi tindak kriminal, masyarakat segara melaporkan pada kepolisian.
"Bukan mem-posting foto pelaku dan mencari sendiri dan menangkap dan melakukan mengeroyok beramai-ramai," kata dia.
Adapun jumlah pelaku pengeroyokan sejauh ini berjumlah tujuh orang, empat di antaranya telah ditangkap. Pelaku yang telah ditangkap adalah Rajasa Sri Herlambang (34 tahun), Fachmi Kurnia Firmansyah (39 tahun), Armyando Azmir (50 tahun), dan Aditya Putra Wiyanto (20 tahun). Sedangkan yang belum tertangkap yakni Izudin, Pamungkas, dan seorang lain yang bekerja di sebuah barber shop. "Kita masih mencari sampai siang ini," kata Hendy.