REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubenur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menginisiasi penggalangan dana untuk korban Muslim Rohingya Myanmar di Masjid Pusat Dakwah Islam Indonesia (Pusdai) Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (8/9). Hasilnya, terkumpul dana sebesar Rp1,2 miliar.
Menurut Heryawan, penggalangan dana tersebut mulai dilakukan saat shalat Jumat, dari masjid-masjid, zakat PNS dan sedekah PNS di lingkungan Provinsi Jabar. Ia berharap, bantuan tersebut diharapkan mampu menuntaskan kepedihan Muslim Rohingya. "Kekerasan yang terjadi terhadap umat Muslim, harus segera dihentikan," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (8/9).
Menurut Aher, dana yang terkumpul akan diserahkan ke lembaga zakat. Kemudian, nantinya disalurkan oleh pada masyarakat Rohingya.
Aher mengatakan, masih ada kedzaliman di dunia Iptek yang terang benderang saat ini. "Yang peduli pada Rohingya sangat banyak, semuanya meminta supaya kekerasan terhadap Rohingya dihentikan," katanya.
Menurut Aher, seruan untuk menghentikan kekerasan terhadap umat Muslim Rohingya terus disuarakan masyarakat. Ia pun, meminta kepada Pemerintah dan Militer Myanmar agar menghentikan penindasan tersebut. "Kami sampaikan pada pemerintahan Burma, pada militer Burma, dengar suara dari Jawa Barat, berikan kedamaian bagi Rohingnya, hentikan kekerasan, berikan hak hidup mereka," katanya.
Aher pun meminta, pemerintah Myanmar agar sadar bahwa Muslim Rohingya mempunyai hak hidup dan kebebasan yang sama dengan warga lain. Begitu juga, kepada negara-negara tetangga perbatasan diminta agar menerima muslim Rohingya yang meminta bantuan pengungsian.
"Masyarakat Rohingya punya hak hidup. Kita suarakan ke langit, segera hentikan kekerasan. Saat mereka berada di pengungsian, terima mereka sebagai warga dunia," katanya.
Hasil donasi tersebut disimpan dalam rekening Bank BJB, 2345-6789-1000-1 atas nama Jabar Peduli. Pengalangan dana ini dilanjutkan sampai pada dua pekan ke depan.