REPUBLIKA.CO.ID, Belum lama ini terbesit kabar bahwa Oprah Winfrey akan mencalonkan diri pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) periode selanjutnya. Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Winfrey. Pada Juni lalu, salah satu perempuan terkaya di AS tersebut tidak tertarik bergabung dengan Hillary Clinton. Winfrey dikaitkan dengan Clinton pasca kehadirannya dalam acara talkshow jelang pemilihan.
Keputusan Winfrey nampaknya berubah. Dilansir melalui Independent, Winfrey memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS pada pemilihan mendatang. Namun dalam sebuah wawancara yang dilakukan David Rubenstein untuk Bloomberg Television, Winfrey terinspirasi dari kemenangan Trump. Ia merasa memiliki kesempatan untuk menduduki kursi presiden meski tak berbekal pengetahuan politik atau pengalaman di dunia parlemen seperti Trump.
"Saya tidak punya pengalaman, saya juga tidak cukup mengetahui banyak dunia politik, tetapi saya memikirkan hal tersebut," ujar Winfrey.
Pasalnya, banyak pemggemar Winfrey yang ingin melihat sosoknya menempati Gedung Putih. Namun Winfrey masih terlihat kurang yakin. Ia kemudian menambahkan, keberadaannya di Gedung Putih belum tentu terjadi. Ia sadar bahwa para penggemar terkadang lebih mengetahui tentang dirinya. Flash back ke Januari lalu, Winfrey bersikeras tidak akan mencalonkan diri mendampingi Clinton.
"Tidak, tidak akan, itu bukan bidang saya," ungkap Winfrey.
Namun secara jelas Winfrey menyatakan mendukung Clinton. Kemenangan Trump memang sedikit mengguncang dunia. Bahkan beberapa argumen terlontar, kemungkinan orang-orang seperti Mark Zuckerberg atau Kanye West bisa memimpin AS.