REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Polres Singkawang memburu pelaku yang melakukan perusakan patung di sekitar Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang. "Kita sedang memburu pelaku perusakan patung di sekitar vihara pusat kota," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadie Mustofa, Jumat (8/9).
Berdasarkan rekaman CCTV yang diberikan pengurus Vihara, bahwa pelaku tidak sempat merusak vihara. Hanya patung-patung yang ada di luar Vihara saja. "Jadi, vihara tidak dirusak karena saat itu Vihara masih dalam kondisi terkunci. Cuma patung-patung yang ada di luar vihara saja," ujarnya.
Pihaknya pun telah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan hasil rekaman CCTV yang diberikan oleh pengurus Vihara tersebut. Menurutnya, yang rusak hanya bagian ekor dari patung singa yang menjadi ornamen penghias di depan vihara pusat kota tersebut.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan pencarian dan menindak pelaku pengrusakan lantaran telah mengganggu ketertiban umum di masyarakat. "Kita akan cari dan menindak pelaku, karena sudah menggangu ketertiban di Kota Singkawang," tuturnya.
Sementara itu, salah satu penjaga Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Anin (62) menceritakan, saat akan membuka vihara melihat semen beton dudukan tiang tidak berada pada posisi awalnya. Kemudian, dia juga melihat ekor patung singa yang berada di depan Vihara mengalami kerusakan.
"Sekitar pukul 06.00 WIB saya melihat ada semen beton dudukan tiang bendera di depan teras vihara dan melihat ekor patung singa dalam keadaan rusak. Kemudian kejadian ini saya laporkan ke ketua Vihara," katanya.
Setelah membuka hasil rekaman CCTV, terangnya, diketahui bahwa pelaku pengrusakan melakukan tindakan tersebut sekitar pukul 01.55 WIB. Di mana pada awalnya pelaku berusaha membuka pintu Vihara namun tidak berhasil. "Berdasarkan hasil rekaman CCTV kejadian sekitar pukul 01.55 WIB, dengan ciri-ciri pelaku, tinggi 170 cm, laki-laki, menggunakan sweater hitam, celana panjang hitam, rambut ikal, dan kurang lebih berumur 30 tahunan," ceritanya.
Kemudian, pelaku berusaha membuka pintu pekong yang dalam keadaan terkunci dengan cara didobrak namun tidak terbuka. Karena tidak berhasil masuk ke Vihara, akhirnya pelaku merusak ornamen penghias Vihara yang berada tak jauh dari vihara tersebut.
"Dari rekaman itu juga kita melihat pelaku mendatangi pagoda dupa dan menghamburkan abu dupa ke jalan. Setelah itu merusak patung singa di bagian ekor menggunakan semen beton dudukan bendera selanjutnya pelaku meninggalkan Vihara," katanya.
Berbekal dari CCTV tersebut, pihaknya pun telah membuat laporan polisi untuk ditindaklanjuti. "Sudah kita laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti," katanya.