Sabtu 09 Sep 2017 04:07 WIB

58 Orang Tewas Akibat Gempa Meksiko

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Ambruknya Hotel Regis di Mexico City akibat gempa 7,8 Skala Richter pada 19 September 1985.
Foto: mexiconewsdaily
Ambruknya Hotel Regis di Mexico City akibat gempa 7,8 Skala Richter pada 19 September 1985.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Gempa berkekuatan 8,1 skala richter (SR) mengguncang Meksiko pada Kamis (7/9) sekitar pukul 23:50 waktu setempat. Hingga saat ini, 58 orang telah dilaporkan tewas akibat gempa tersebut.

"Para pejabat telah memastikan 45 orang tewas akibat gempa di negara bagian Oaxaca. 10 orang lainnya tewas di Chiapas dan tiga lainnya di negara bagian Teluk Tabasco," ujar Kepala Badan Pertahanan Sipil Meksiko Luis Felipe Puente, seperti dilaporkan laman The Independent, Sabtu (9/9).

 

Negara bagian Oaxaca dan Chiapas memang menjadi daerah terparah yang terdampak gempa. Sejumlah bangunan hancur dan ambruk tak lama setelah gempa mengguncang. Gempa susulan juga beberapa kali tercatat di kedua daerah tersebut.

 

Presiden Meksiko Peña Nieto mengatakan sekitar 50 juta orang telah merasakan getaran gempa pada Kamis malam. Ia memperkirakan jumlah korban luka dan tewas masih akan bertambah seiring dengan dilakukannya proses evakuasi dan penyelamatan.

 

Tak lama setelah gempa Meksiko terjadi, Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) mengatakan gelombang tsunami yang berbahaya kemungkinan akan melanda negara-negara di pesisir Pasifik, seperti Guatemala, El Savador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, dan Honduras. Bila benar terjadi, tsunami diprediksi akan menerjang sekitar tiga jam setelah gempa terjadi.

 

Namun prediksi ini tak terjadi. Peringatan tentang ancaman datangnya tsunami jiga telah dicabut di daerah dan negara terkait.

Bukan kali ini saja, gempa juga pernah melanda Kota Meksiko pada September 1985. Saat itu gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter menghancurkan banyak bangunan di kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement