REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehakiman Jepang Yoko Kamikawa mengunjungi Lapas Klas IIA Narkotika Jakarta dan Rutan Cipinang, Sabtu (9/9). Dia mengaku ingin melihat dan belajar berbagai hal dari pengelolaan Lapas di Jakarta.
"Saya sangat senang bisa berkunjung ke sini. Saya mendengar di lapas ini ada banyak kegiatam yang maju dan program penanggulangan kreativitas narapidanana," ujarnya dalam bahasa Jepang, Sabtu (9/9).
Dalam kesempatan itu, Kamikawa mengungkapkan, sebenarnya di Jepang juga ada masalah over kapasitas 10 tahun lalu. Namun hal tersebut berhasil diatasi Jepang dengan memperbanyak jumlah fasilitas dan mencoba memperbaiki program rehabiitasi dan sekarang mulai berkurang sampai 70 persen.
"Tapi di jepang kejahatan narkotika semakin banyak jadi saya sangat berharap bisa banyak yang saya pelajari di lapas ini," kata dia.
Selain itu, Kamikawa mengungkapkan adanya misi lain terkait penyelenggaraan olilmpiade 2020 di Jepang. "Kita ingin belajar bagaimana bisa mengatasi masalah terorisme, saya harap bisa banyak belajar di sini," ujar dia.
Plt Dirjen Kemasyarakatan Makmun berharap, dengan kunjungan ini dapat melihat adanya potensi kerja sama. Dia berharap Indonesia dan Jepang bisa saling mendukung khususnya dalam hal saling belajar mengelola permasyarakatan.
"Mungkin lapas Jepang bisa bantu tingkatkan pembelajaran SDM-nya, dari keterampilan kan lebih maju, mungkin dari sisi produk juga. Kebetulan beberapa perusahaan juga sudah meninjau produksi yang dilakukan lapas kami dan sesuai standar," katanya.
Dalam lawatannta itu, Kamikawa mengunjungi Balai Latihan Kerja. Dia menyaksikan Produksi Roti dan Kerajinan tangan seperti patung kayu Ondel-ondel figura, tempat tisu, tempat pulpen dan toples permen yang sudah laris dipasarkan di luar lapas.