REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Badai Irma, badai kuat dengan Kategori empat, memasuki daratan di Provinsi Camaguey di Meksiko Tengah pada Jumat (8/9) malam. Demikian disampaikan Jose Rubiera, petugas prakiraan cuaca senior di pulau tersebut kepada stasiun televisi resmi Kuba.
Menurut ahli tersebut, Badai Irma pada Jumat malam telah menjadi Badai Kategori Empat pada Skala Saffir-Simpson dengan kekuatan angin maksimal 250 kilometer per jam dan kini bergerak ke barat. Dengan gerakan itu, badai tersebut sangat mungkin berdampak pada wilayah Kuba Utara pada Sabtu pagi waktu setempat .
Belakangan, badai tersebut diperkirakan juga akan berbelok ke arah barat-laut dan begerak menuju Negara Bagian Florida, AS, yang diperkirakan menjadi sasaran langsung pada Ahad.
Lembaga Pertahanan Sipil Nasional memutuskan untuk menempatkan provinsi bagian barat di pulau itu dalam status siaga, termasuk Ibu Kota Kuba, Havana, yang dapat diguyur hujan lebat dan banjir serta angin kencang badai tropis.
Lebih dari 700 ribu warga Kuba telah diungsikan dari daerah pantai ke daratan dan rumah dilindungi untuk mengurangi kerusakan.
Badai Irma dipandang sebagai badai paling kuat yang pernah dicatat di Atlantik. Di jalurnya menuju Karibia, badai itu telah mengubah pulau wisata menjadi zona darurat.
Lebih dari 10 ribu wisatawan yang berlibur di Kuba sudah diungsikan atau diterbangkan pulang. Badai Irma telah menyebabkan kerusakan di Karibia, dan menewaskan 15 orang serta merusak banyak rumah dan prasarana lain di Antigua dan Barbuda, Puerto Rico, St. Martin dan Pantai Utara Republik Dominika.