Sabtu 09 Sep 2017 16:59 WIB

130 Hektare Lahan Dibebaskan untuk Bendungan di Mamuju

Mamuju, Sulawesi Barat
Mamuju, Sulawesi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sekitar 130 hektare lahan masyarakat akan dibebaskan untuk membangun bendungan. Bendungan itu  diperuntukkan bagi kebutuhan pembangunan irigasi persawahan di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar.

"Sementara ini masih dalam proses upaya pemerintah melakukan pembebasan lahan sekitar 130 hekter untuk membangun sarana irigasi di Desa Sondoang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju," kata kepala satuan kerja non vertikal tertentu pelaksanaan jaringan pemanfaatan air wilayah sungai (SNPT PJPA WS) Kalukku Karama Provinsi Sulbar, Daniel ST MT di Mamuju, Sabtu (9/9).

Ia mengatakan, ketika pembebasan lahan selesai dilaksanakan maka pembangunan bendungan yang diharapkan akan mengairi sekitar 3.500 hektare lahan pertanian padi di Kecamatan Kalukku yang menjadi sentra produksi beras di Kabupaten Mamuju. "Lahan masyarakat yang akan dibebaskan juga sementara didata, dan proyek ini rencananya akan berjalan pada bulan ini," katanya.

Menurut dia, dengan dibangunnya bendungan tersebut maka masa tanam petani akan bertambah menjadi tiga kali dalam setahun. Selain itu produktivitasnya yang mencapai 7,2 ton per hektare akan semakin meningkat sehingga akan mendorong pembangunan ekonomi daerah dan ekonomi nasional dari sektor pertanian.

Dengan proyek infrastruktur tersebut masyarakat petani juga akan semakin sejahtera karena sawah tadah hujan mereka akan diairi dengan irigasi teknis. Juga akan membuat sektor pertanian semakin maju dan akan meningkatkan suplai beras dari Sulbar ke daerah lain di Indonesia yang kekurangan pangan.

Ia berharap agar proyek tersebut dikerjakan melalui kajian teknis dengan baik sehingga masyarakat tidak terkena dampak pembangunannya. Namun tetap dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan menguntungkan para petani.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement