REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sekitar 130 hektare lahan masyarakat akan dibebaskan untuk membangun bendungan. Bendungan itu diperuntukkan bagi kebutuhan pembangunan irigasi persawahan di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar.
"Sementara ini masih dalam proses upaya pemerintah melakukan pembebasan lahan sekitar 130 hekter untuk membangun sarana irigasi di Desa Sondoang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju," kata kepala satuan kerja non vertikal tertentu pelaksanaan jaringan pemanfaatan air wilayah sungai (SNPT PJPA WS) Kalukku Karama Provinsi Sulbar, Daniel ST MT di Mamuju, Sabtu (9/9).
Ia mengatakan, ketika pembebasan lahan selesai dilaksanakan maka pembangunan bendungan yang diharapkan akan mengairi sekitar 3.500 hektare lahan pertanian padi di Kecamatan Kalukku yang menjadi sentra produksi beras di Kabupaten Mamuju. "Lahan masyarakat yang akan dibebaskan juga sementara didata, dan proyek ini rencananya akan berjalan pada bulan ini," katanya.
Menurut dia, dengan dibangunnya bendungan tersebut maka masa tanam petani akan bertambah menjadi tiga kali dalam setahun. Selain itu produktivitasnya yang mencapai 7,2 ton per hektare akan semakin meningkat sehingga akan mendorong pembangunan ekonomi daerah dan ekonomi nasional dari sektor pertanian.
Dengan proyek infrastruktur tersebut masyarakat petani juga akan semakin sejahtera karena sawah tadah hujan mereka akan diairi dengan irigasi teknis. Juga akan membuat sektor pertanian semakin maju dan akan meningkatkan suplai beras dari Sulbar ke daerah lain di Indonesia yang kekurangan pangan.
Ia berharap agar proyek tersebut dikerjakan melalui kajian teknis dengan baik sehingga masyarakat tidak terkena dampak pembangunannya. Namun tetap dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan menguntungkan para petani.