REPUBLIKA.CO.ID, ST JOHN''S — Usai meluluhlantakkan Kuba pada awal Sabtu (9/9) waktu setempat, dan menewaskan sejumlah penduduk di seluruh kawasan Karibia, badai Irma kini mulai membidik selatan Florida, AS. Menurut laporan terakhir, angin kencang berbahaya itu sedang melaju dengan kecepatan mendekati 257 km per jam.
Kantor berita Associated Press melansir, badai Irma kembali mencapai status kategori 5 (badai yang memiliki kecepatan di atas 252 km per jam), Jumat (8/9) malam. Angin tersebut sempat turun ke kategori 4 (kecepatan antara 209–251 km per jam), Sabtu (9/9) pagi waktu Karibia. Lebih dari 6 juta warga di Florida dan Georgia AS telah diberi peringatan untuk meninggalkan rumah mereka.
Badai Irma meluncur ke utara pulau-pulau terbesar di Karibia pada Jumat (8/9) siang. Beberapa wilayah yang dilalui oleh topan tersebut antara lain adalah Puerto Riko, Republik Dominika, dan bagian timur Kuba. Namun, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan besar yang dilaporkan di negara-negara itu.
Banyak penduduk dan wisatawan yang terhuyung-huyung setelah badai Irma meluluhlantakkan sejumlah kawasan wisata tropis yang paling eksklusif di dunia. Sebut saja St Martin, St Barts, St Thomas, Barbuda, dan Anguilla yang semuanya dikenal memiliki perairan pirus dan vegetasi hijau yang subur.
Badai Irma tidak sekadar menghancurkan rumah-rumah penduduk, pertokoan, jalan, dan sekolah, tetapi juga menyebabkan layanan listrik, air, dan telepon di Karibia mengalami gangguan cukup serius. Ada ribuan wisatawan yang terjebak, sementara daun-daun di pepohonan pun berguguran. Potongan kayu dan lembaran logam berserakan di mana-mana, menyisakan pemandangan yang mencekam sekaligus menyeramkan.
Sampai berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat badai maut itu setidaknya sudah mencapai 21 jiwa. Sebanyak sebelas di antranya ditemukan di St Martin dan St Barts. Selanjutnya, di Kepulauan Virgin AS dan Kepulauan Virgin Inggris masing-masing empat korban. Sementara di Anguilla dan Barbuda masing-masing satu korban.
Di St Thomas, Kepulauan Virgin AS, banyak tiang listrik yang berjatuhan akibat diserang badai Irma. Pabrik pengolahan air dan limbah di sana pun mengalami rusak berat. Tak hanya itu, pelabuhan dan ratusan rumah warga juga hancur diterjang angin ganas tersebut.