Ahad 10 Sep 2017 18:19 WIB

Pemkot Padang Putar Otak agar Sampah tak Hanyut ke Laut

Rep: SAPTO ANDIKA/ Red: Winda Destiana Putri
Sampah
Foto: Antara
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Banjir dan permasalahan soal sampah selalu menjadi pekerjaan rumah bagi banyak daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Padang, Sumatra Barat. Hujan lebat yang melanda Padang pada Sabtu (9/9) kemarin, menghanyutkan sampah-sampah warga ke muara sungai. Hasilnya, sejak Ahad (10/9) dini hari sampah yang hanyut mulai terdampar dan menumpuk di sepanjang Pantai Padang. 

Berdasarkan pengakuan warga, tumpukan sampah di pantai kerap muncul bila hujan lebat mengguyur Padang lebih dari 3 jam. Meski petugas kebersihan selalu diturunkan untuk membereskan tumpukan sampah, namun warga mendesak Pemerintah Kota Padang melakukan langkah preventif atau pencegahan sampah hanyut ke muara sungai. Hal ini diyakini lebih baik ketimbang membersihkan sampah-sampah yang terlanjur hanyut ke laut. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang El Amin menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan jurus untuk mencegah sampah-sampah ini hanyut ke sungai. Selain upaya sosialisasi kepada warga agar tak membuang sampah sembarangan, Pemkot Padang berencana memasang jaring-jaring di batas sungai setiap kecamatan di Kota Padang. 

Sebelumnya, pemasangan jaring sempat dilakukan namun hanya dipasang di satu tempat. Hasilnya, jaring tak kuat menahan beban dan ikut hanyut ke laut. Belajar dari pengalaman tersebut, pemasangan jaring akan dilakukan di setiap batas kecamatan. Langkah ini sekaligus bisa mengontrol setiap kecamatan untuk menjaga warganya agar tak membuang sampah ke sungai. Setiap tumpukan sampah di jaring batas sungai ''Kecamatan A'', tentu berasal dari warga ''Kecamatan A''.

"Pemasangan jaring akan dilakukan akhir bulan. Langkah ini sejalan dengan edukasi kepada masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan," ujar Amin, Ahad (9/9).

Terkait dengan sampah-sampah yang saat ini masih mengendap di sepanjang Pantai Padang, Amin menegaskan pihaknya segera menurunkan petugas kebersihan begitu ombak sudah normal. Ia mengatakan, biasanya pantai akan kembali dibersihkan dalam waktu 3 hari setelah curah hujan tinggi terjadi.

"Imbauan untuk tidak buang sampah sembarangan juga kami sampaikan ke kapal-kapal. Agar tak buang sampah ke laut," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi menambahkan, petugas kebersihan yang diturunkan untuk "bersih-bersih" Pantai Padang merupakan gabungan dari petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Ia berjanji, dalam kurun waktu tiga hari ke depan Pantai Padang akan kembali nyaman dikunjungi wisatawan.

"Dampak kepada wisatawan tidak signifikan. Jika cuaca kembali normal dan tidak ada banjir lagi, pantai akan bersih dalam 3 hari," katanya.

sumber : Center
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement