Ahad 10 Sep 2017 17:35 WIB

Hujan Bikin Banjir, Warga Padang Diminta Jaga Lingkungan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Banjir yang melanda Kota Padang pada Sabtu (9/9) kemarin menyisakan tumpukan sampah di sepanjang pantai.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Banjir yang melanda Kota Padang pada Sabtu (9/9) kemarin menyisakan tumpukan sampah di sepanjang pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pemerintah Kota Padang meminta masyarakat agar ikut berperan aktif menyusul hujan deras yang menyebabkan banjir pada Sabtu (9/9) kemarin. Peran aktif di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan termasuk tidak membuang sampah ke saluran air. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang El Amin menyebutkan, banjir yang terjadi kemarin terjadi lantaran dua hal yakni drainase atau saluran air yang tersumbat dan curah hujan yang terlampau tinggi. Akibatnya, kapasitas saluran air tak lagi bisa menampung air hujan. 

Pemerintah, Amin mengatakan, akan melakukan upaya setelah terjadinya banjir kemarin. Salah satu target jangka pendek yang dilakukan adalah pembersihan sistem drainase di Kota Padang. 

Meski pemerintah bakal menurunkan petugas, namun Amin juga minta masyarakat ikut serta menjaga lingkungan. "Yang tak kalah penting, jangan cor bagian atas drainase. Kan jadinya sudah dibersihkan," ujar Amin, Ahad (10/9). 

Amin menilai, bila pemerintah dan masyarakat sejalan mengenai upaya pencegahan banjir ini, ke depannya risiko banjir bisa dikurangi. "Intinya, kami harap masyarakat ikut memperhatikan lingkungannya. Ikut menjaga kebersihan," katanya. 

Banjir yang terjadi di Kota Padang pada Sabtu (9/9) kemarin memang sempat membuat panik warga. Saluran air yang tak lagi mampu menampung air hujan meluap hingga ke dalam rumah warga. Dua orang dilaporkan hanyut di sungai, bahkan satu orang ditemukan meninggal dunia pada Ahad (10/10) pagi tadi. Selain itu, tumpukan sampah juga terlihat di sepanjang Pantai Padang akibat hanyut terbawa ke muara sungai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement