REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sedikitnya 450 personel diterjunkan aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur guna mengamankan laga lanjutan lIGA 1 antara Madura United FC melawan Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Ahad (10/9) malam.
Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho, ke-450 personel itu, gabungan dari unsur polisi, pasukan brimob dari Polda Jatim, TNI, Polisi Militer, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan.
"Pengamanan laga pertandinan ini di berbagai lini, baik di luar stadion, maupun di dalam stadion," katanya, menjelaskan.
Ia mengatakan pengamanan sengaja diperketat, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan mengingat antara suporter klub sepak bola Madura dengan Arema, yakni Aremania pernah terjadi hal-hal yang tidak baik.
"Kita tidak ingin peristiwa yang pernah terjadi di Malang, saat suporter Madura datang ke sana, terjadi lagi di Pamekasan ini," katanya.
Meski perwakilan manajemen, suporter dan aparat kemanan, sudah bersepakat bahwa suporter Madura United dari empat kabupaten di Pulau Madura yang mengatasnamakan Madura Bersatu menyanggupi untuk menerima Aremania dan menjamin keamanan mereka selama di Pamekasann namun antisipasi tetap harus dilakukan.
"Tapi kalau kami yang diantisipasi kan hal yang terjelek," kata kapolres.
Oleh karenanya, pihaknya memandang perlu menerjunkan personel dalam jumlah banyak, khusus mengamankan laga ini.