REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, negara-negara Arab yang terlibat dalam perselisihan diplomatik dengan Qatar harus menggelar pembicaraan langsung.

Berbicara pada sebuah konferensi pers pada Ahad di Jeddah, Lavrov juga menyerukan agar adanya persatuan di Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). "Ini untuk kepentingan setiap orang untuk mengembalikan persatuan GCC. Ini penting dalam memilah masalah di wilayah ini," ujar Lavrov seperti dilansir Aljazirah, Ahad (10/9).

Dia menambahkan, Rusia mendukung upaya mediasi oleh Kuwait dan Amerika Serikat untuk menyelesaikan krisis tersebut.

"Kita perlu membawa stabilitas di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kami sangat ingin menyelesaikan masalah ini dan kami perlu mendukung usaha mediasi. Kita perlu mempertahankan kesatuan GCC," tambahnya.

Sejak 5 Juni Arab Saudi, UEA, Bahraindan Mesir mengumumkan telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, laut dan udara.

Negara-negara tersebut menuduh Qatar mendukung terorisme. Qatar telah membantah keras tuduhan tersebut dan menilai apa yang dilakukan negara Arab sebagai upaya untuk melanggar kedaulatan Qatar.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pada konferensi pers, Qatar perlu menunjukkan keseriusan dalam menemukan solusi atas krisis tersebut. "Qatar tahu apa yang harus dilakukan Qatar. Kami membutuhkan hal-hal yang harus diklarifikasi dan penting untuk serius dalam menemukan solusi," kata Jubeir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika