REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konstruksi pada periode awal Islam menggunakan tambang batu kapur di dekat laut. Pada abad ke-13, dinding dan menara yang diperkuat struktur bata yang lebih tahan lama diambil dari luar Malaga. Setelah kehancuran akibat reconquista, menara, dan sebagian dinding telah dibangun kembali dengan menggunakan potongan reruntuhan dan kolom teater Romawi.
Perbaikan tembok oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabela ini untuk mengantisipasi serangan balasan pasukan Moor dari kawasan laut Alboran.
Tata ruang Alcazaba de Málaga terdiri atas dua bagian area, benteng bagian luar dan benteng bagian dalam. Benteng masuk luar melalui gerbang Puerta de la Boveda. Pada bagian benteng luar ini juga terdapat gerbang masuk khusus yang didesain untuk mempersulit pasukan lawan merangsek masuk.
Di bagian benteng luar terdapat jalur jalan mengitari benteng menuju bagian dalam. Jalan ini mengarahkan ke Puerta de la Columnas, Gerbang Kolom yang dibangun menggunakan tiang marmer Romawi untuk menahan gaya lengkung tapal kuda Moor.
Di bagian benteng dalam, akses masuk ke dalam istana dapat diakses melalui Puerta de los Cuartos de Granada, atau Gerbang Quarter Granada. Gerbang ini sebagai pertahanan dari sisi barat istana, sedangkan dari sisi timur terdapat sebuah menara yang kini sebagian telah hancur.
Di bagian pusat terdalam benteng adalah istana pemimpin Malaga selama dipegang oleh dinasti Muslim. Istana ini menjadi tempat tinggal para sultan, gubernur dan para qadi berturut-turut sejak awal didirikan pada abad ke-11 hingga ke-14.
Plaza de Armas adalah salah satu area yang berada di bagian dalam benteng yang terdiri dari halaman persegi yang terbuka, terdiri dari susunan taman bunga dan air mancur. Area ini merupakan salah satu yang masih terjaga baik dari kerusakan.
Di samping area ini terdapat Puerta de los Cuartos de Granada atau halaman gerbang aula Istana Granada. Area ini merupakan gerbang menuju kompleks dalam istana. Halaman Cuartos de Granada menjadi salah satu area yang tidak kalah indah, terdapat kolam memanjang di bagian tengah halaman menuju bangunan istana.
Di dalam Istana Nazarita Taifal setiap jengkal bangunan dipenuhi arsitektur khas Moor Mudejar. Mulai dari pintu gerbang lengkung tapal kuda, langit-langit kayu hingga tiang-tiang marmer yang menghiasi setiap bagian istana dan area balkon.
Dalam Istana Nazarita Taifal terdapat dua halaman penting, Patio de los Naranjos yang merupakan halaman pohon jeruk dan Patio de la Alberca merupakan halaman kolam memanjang. Pada bagian utara istana terdapat area bawah tanah yang diperuntukkan bagi penjara dan akses keluar rahasia.