Senin 11 Sep 2017 12:33 WIB

Raisa dan Laudya Jatuh ke 'Tangan Asing', Ini Kata Jokowi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Orasi Ilmiah RI Joko Widodo pada puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Unversitas Padjadjaran (Unpad), di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Kota Bandung, Senin (11/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Orasi Ilmiah RI Joko Widodo pada puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Unversitas Padjadjaran (Unpad), di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Kota Bandung, Senin (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, keterbukaan informasi saat ini membuat semua masyarakat bebas menyampaikan apa pun pada presiden.

Bahkan, menurut Jokowi, di media sosial (Medsos) ada netizen yang menyampaikan terkait Raisa yang menikah dengan keturunan asing dan artis Laudiya Cinthia Bella yang menikah dengan orang Malaysia.

"Di Medsos ada yang bilang ke saya, Pak satu lagi aset Indonesia lepas ke tangan asing. Raisa, menikah dengan orang keturunan Australia," ujar Jokowi disambut gelak tawa undangan yang hadir saat memberikan Orasi Ilmiah di Puncak Dies Natalis Unpad ke 60 di Gedung Graha Sanusi Unpad Jalan Dipatiukur, Senin (11/9).

Menurut Jokowi, selain Raisa, warganet pun mengatakan, kalau ada satu aset lagi lepas ke tangan Malaysia yakni Laudya Cynthia Bella yang menikah dengan orang Malaysia.

"Ini masalah kertebukaan. Masalah personel aja sekarang bisa disampaikan ke presiden. Ini keterbukaan Medsos (media sosial)," kata Jokowi seraya mengatakan universitas harus mengantisipasi masalah keterbukaan ini agar bisa bersaing dan berkompetisi dengan negara lain kalau tak diantisipasi akan bahaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement