REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Nusantara Regas melakukan ground breaking proyek meter gas Muara Karang Peaker di area Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang, Jakarta, Senin (11/9). Direktur Utama PT Nusantara Regas Tammy Meidharma menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan gas nasional, khususnya untuk wilayah Jawa bagian barat.
Lebih lanjut, ia memaparkan, meter gas dibangun untuk mengoptimalkan pasokan gas ke pembangkit baru PJB Muara Karang Peaker yang memiliki kapasitas 500 MW. Nusantara Regas sendiri, menurut Tammy, telah memasok gas ke pembangkit listrik PJB UP Muara Karang sejak lima tahun lalu.
"Kami terus berupaya meningkatkan performa kehandalan dari proyek-proyek modifikasi guna memenuhi kebutuhan gas nasional, antara lain dengan membangun meter gas Muara Karang Peaker ini," ujarnya, lewat keterangan pers, Senin (11/9).
Komisaris Utama PT Nusantara Regas menambahkan, selain untuk mendukung pembangkit baru PJB Muara Karang Peaker 500 MW, pembangunan meter gas Muara Karang Peaker juga merupakan bagian dari dukungan Nusantara Regas kepada PLN untuk pencapaian proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 35.000 Megawatt .
Selain menyuplai gas untuk pembangkit listrik Muara Karang, Nusantara Regas sejak 2013 lalu juga telah memasok gas untuk kebutuhan PLN lainnya, yaitu di Tanjung Priok melalui fasilitas Barang Milik Negara (BMN) berupa pipa offshore Muara Karang-Tanjung Priok. Kemudian, pada awal 2017, Nusantara Regas melakukan sinergi dengan PT Pertamina Gas untuk menyalurkan gas ke pembangkit PLN di Muara Tawar.
Saat ini, Nusantara Regas juga tengah menyiapkan diri untuk menambah suplai gas ke Indonesia Power Tanjung Priok Project Block V di tahun 2019 nanti.