Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Warga memasak ikan secara tradisional sebelulm di jemur untuk dijadikan ikan asin di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9).
Produksi ikan asin sebagai salah satu produk usaha rumah tangga nelayan di daerah pesisir itu meningkat hingga 50 persen pada musim kemarau.
Advertisement