Senin 11 Sep 2017 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Ajak Para Pembenci Ikut Kegiatannya 24 Jam

Rep: Ita Nina W/ Red: Endro Yuwanto
Dedi Mulyadi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, situasi politik makin memanas. Salah satunya, dirasakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa kandidat calon gubernur tersebut.

Kepala daerah dua periode itu, saat ini santer mendapat cacian, makian, hinaan, serta fitnah dari berbagai kalangan.

"Alhamdulillah, banyak yang mencaci maki, memfitnah dan menghina. Berarti, mereka sayang sama saya," ujar Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini kepada Republika.co.id, Senin (11/9).

Menurut Dedi, semua itu merupakan risiko yang harus ditanggung oleh pemimpin. Kebetulan lagi, lanjut Dedi, dirinya digadang-gadang akan maju dalan bursa bakal calon gubernur pada Pilkada 2018 mendatang. Dengan banyaknya serangan terutama dari media sosial ini, berarti Dedi merupakan bakal calon yang diperhitungkan.

Akan tetapi, serangan negatif ini tak membuat Dedi bersedih ataupun patah semangat. Justru, kondisi ini dijadikan cambuk buat Dedi untuk terus berkarya. Kinerjanya sebagai Bupati Purwakarta, tak terganggu dengan serangan sentimen negatif tersebut.

"Justru, dengan makin banyaknya sentimen negatif, semakin liar pemikiran saya untuk terus berinovasi," jelas Dedi.

Dedi menyebutkan, sentimen negatif itu muncul di media sosial. Dengan banyaknya video-video yang sudah di edit, lalu disebarkan ke warga dunia maya. Tak hanya video, poster dan selebaran negatif juga sering bertebaran. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Namun Dedi merasa berdosa. Karena, dirinya telah menyebabkan pihak lain memiliki rasa benci dan pikiran negatif. Semua hal negatif itu, bila terus dipelihara hanya akan menghasilkan dosa.

Untuk mengurangi dosa itu, Dedi menyarankan, bagi pihak yang sering menyebarkan sentimen negatif, sebaiknya mengikuti kegiatan dirinya 24 jam penuh. Supaya, tahu siapa Dedi yang sebenarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement