REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Aziz Samual berang dengan sikap Pegiat Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia. Ia meminta agar Doli tidak lagi berbicara dengan mengatasnamakan partai berlambang pohon beringin itu.
Pasalnya, setiap Doli berbicara baik di media atau di depan umum selalu menyerang partai yang membesarkannya tersebut. Sehingga apa yang dibicarakan oleh Doli, kata Aziz, sama saja merusak Partai Golkar ke depannya.
Sebelummya Doli mengatakan kepada media, bahwa Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibentuk DPR RI bukan untuk menguatkan KPK, tapi untuk melindungi Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Menurut Aziz, pernyataan itu tidak pantas diucapkan oleh Doli. "Karena Setya Novanto itu sebagai marwah partai. Jadi kalau Anda memang sayang sama Golkar Anda jangan banyak bicara, Golkar itu sekarang partai paling solid," tegas Aziz, Ahad (10/9).
Aziz menambahkan, apalagi Doli sendiri sudah dipecat dari Partai Golkar beberapa waktu lalu. Maka haram bagi Doli untuk berbicara dengan membawa nama Partai Golkar.
Selain itu, Aziz juga mengingatkan bahwa GMPG adalah organisasi liar tidak masuk dalam AD/ART Partai Golkar. Oleh karena itu, Doli diharamkan membawa organisasi liar masuk ke ranah partai. "Organisasi Anda kan organisasi liar, jangan bawa masuk ke dalam Golkar," pintanya.
Selain itu, Doli juga diharapkan untuk tidak terus menerus memprovokasi Partai Golkar yang sudah solid. Seharusnya, lanjut Aziz, Doli dapat berkaca pada kasus yang pernah menimpa mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung. Ketika itu, meski Akbar Tanjung sempat dipenjara tapi kader partai tidak banyak bicara dan tetap mendukungnya untuk menyelesaikan kasusnya.
Oleh karena itu, Aziz memberikan peringatan keras kepada Doli agar berhenti memprovokasi Partai Golkar. "Ini peringatan pertama dan terakhir kali bilamana Anda masih seperti itu juga saya tidak segan-segan saya pimpin anak-anak untuk menghajar, karena kami semua sayang dengan Partai Golkar," kata Aziz dengan tegas.