REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menjamin kendala teknis dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) formasi S1 Kemenkumham hari pertama tak akan rugikan peserta CPNS.
“Kendala teknis tak akan rugikan peserta,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Senin (11/9).
Ia menyebut sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat mengalami kendala teknis dalam tes hari pertama. Namun, ia mengklaim kendala tersebut sudah teratasi. Pun juga pemerintah mengalihkan sebagian peserta yang terkendala teknis untuk mengikuti ujian pada Sabtu mendatang.
“Jangan khawatir kalau ada kesalahan teknis, kalau itu dari panitia,” ujar dia.
Kendati demikian, Yasonna menyebut sistem CAT BKN telah teruji untuk seleksi SKD. Tahap SKD bersifat obektif dan transparan. Peserta langsung dapat melihat hasil tes SKD.
Pemerintah menggelar pelaksanaan SKD dengan Computer Assisted Test (CAT BKN) bagi pelamar CPNS Kemenkumham 2017 untuk kualifikasi pendidikan dokter spesialis, dokter umum dan sarjana, dimulai pada 11 September 2017 hingga 16 September 2017. Pelaksanaan seleksi tersebar di 33 titik seluruh Indonesia.
Penyelenggaraan tes serentak dilakukan di Kantor Pusat BKN Jakarta, seluruh Kantor Regional BKN, delapan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, dan secara mandiri bekerjasama dengan pemerintah daerah di beberapa titik lokasi tes.
Peserta akan melewati penjaringan kandidat yang mampu memenuhi nilai ambang batas ketiga SKD, yakni 80 untuk Tes Inteligensi Umum (TIU), 75 untukTes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).