Selasa 12 Sep 2017 04:18 WIB

500 Sapi di Jepang Ikuti Olimpiade Wagyu

Wagyu Steak
Foto: Japantimes
Wagyu Steak

REPUBLIKA.CO.ID, SENDAI -- Lebih dari 500 ekor sapi di wilayah utara Jepang mengikuti 'Olimpiade Wagyu' untuk memenangi hadiah dan mendapat ketenaran sebagai daging 'wagyu' yang paling subur dan lezat. Kontes dilakukan selama enam hari yang berakhir pada Senin (11/9).

Wagyu merupakan salah satu jenis daging sapi yang kian populer di kalangan penikmat kuliner di seluruh dunia. Kontes yang berakhir di prefektur Miyagi ini memperlihatkan peternak wagyu bersaing untuk mendapatkan ketenaran dalam kategori seperti sapi potong terbaik, banteng terbaik dan sapi paling subur.

"Saya benar-benar tidak percaya, saya sangat bahagia," ujar Tadanao Sato, 69 tahun, yang mendapatkan sebuah piala dan posisi pertama karena memelihara Fumiayame, sapi yang meraih penghargaan tertinggi atas kecantikan dan kesuburannya yang tinggi.

Kesuburan dinilai dari bentuk bahu sapi, kakinya kencang, dan "topline", atau permukaan yang rata pada bagian punggung. Kualitas daging sapi dinilai dari serat lemak dan kelembutan dagingnya.

Permintaan wagyu di luar negeri telah meningkat sejak larangan impor lebih dari satu dekade akibat wabah penyakit sapi gila pada 2001. Pada 2016, daging sapi merupakan ekspor utama Jepang dalam kategori pertanian dan peternakan, menghasilkan 13,6 miliar yen atau sekitar 125 juta dolar AS.

"Beberapa tahun terakhir ini, ledakan tren makanan Jepang, sebagaimana dengan pujian yang meluas untuk kualitas wagyu yang tinggi, telah menyebabkan permintaan luar negeri berkembang dengan cepat," ujar pejabat Federasi Koperasi Pertanian Nasional Toru Takano.

"Kami sudah, dan akan mencoba sedikit demi sedikit, membuka pasar wagyu di luar negeri," tambahnya.

Meskipun bibit ternak pemenang pada acara lima tahunan, seperti Fumiayame, pemenang divisi daging sapi langsung dipotong sehari setelah penjurian dan segera dibekukan dan dilelang di Olimpiade. Daging sapi yang paling mahal berharga 54.001 yen atau sekitar 498 dolar AS per kilo, dan yang paling murah seharga 3.241 yen.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement