Selasa 12 Sep 2017 17:01 WIB

Lokasi Pembunuhan Pasutri Tanah Abang Masih Misteri

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi akan melakukan autopsi untuk memastikan lokasi dan penyebab kematian pasangan Pasutri Zakaria Husni dan Zakiya Masrur yang ditemukan di Purbalingga. Polisi pun memulai penyelidikan dari bercak darah yang ditemukan di rumah korban di Tanah Abang. 

"Jadi bisa aja bercak darah dirumah itu karena dia sempat diserang disana di rumah," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim, Selasa (12/9).

Temuan bercak darah dirumah itu, menurut Mustakim tidak bisa menjadi acuan yang menunjukkan korban dibunuh di rumahnya. "Bisa saja mungkin di jalan, disekap, abis itu ditaruh bagasi apa gimana kan bisa saja," katanya. 

Mustakim menegaskan, pihaknya akan menunggu autopsi terlebih dahulu mengenai tempat kematian pasutri itu. Meski demikian, polisi memastikan jika korban merupakan korban perampokan. Hal ini diketahui dari barang yang hilang di kediaman korban. 

"Emas, brankas isinya uang berapa gak tahu, anaknya kan belum bisa merinci. Sertifikat. Tapi berapanya kita belum tahu. Termasuk mobil altis sedan hilang," kata dia. 

Sedangkan Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, identitas dan jumlah pelaku masih belum diketahui. Polisi masih berupaya mengumpulkan saksi dan bukti terkait kejadian ini. 

"Kita koordinasi dengan Purbalingga, sementara kita dari Polsek Tanah Abang sama Polres Jakpus, kita telusuri dulu bagaimana pastinya. TKP awal kemungkinan di wilayah sini, di Benhil itu," ujar Lukman. 

Sebelumnya, sepasang suami istri, Zakaria Husni dan Zakiya Masrur ditemukan tidak bernyawa di Sungai Klawing Dusun Penisihan RT 001/01 Palumbungan  Bobotsari Purbalingga Jawa Tengah pada Senin (11/9). Setelah diperiksa keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No.21 RT 11/06 Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement