REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) cenderung naik selama tiga tahun terakhir. Elektabilitasnya terus naik pada 2015, 2016, dan 2017 berturut-turut sebesar 36,1 persen; 41,9 persen; dan 50,9 persen.
Elektabilitas ini lebih tinggi dibandingkan rival terdekat Jokowi yakni Prabowo Subianto. Peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyatakan, CSIS merekam elektabilitas Prabowo cenderung mengalami stagnasi dalam tiga tahun tersebut, masing-masing, 28 persen; 24,3 persen; dan 25,8 persen.
Survei ini dilakukan selama 23-30 Agustus 2017 terhadap 1.000 responden yang tersebar di 34 provinsi di Tanah Air, dengan tingkat kesalahan atau margin of error kurang lebih (+/-) 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.