Selasa 12 Sep 2017 21:25 WIB

Korban Pembunuhan dan Perampokan Kerap Jadi Imam di Mushola

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kediaman Husni Zarkasih dan Zakia Masrur di Jalan Pengairan No.21 RT 11/06 Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat, Senin (12/9).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kediaman Husni Zarkasih dan Zakia Masrur di Jalan Pengairan No.21 RT 11/06 Bendungan Hilir Tanah Abang Jakarta Pusat, Senin (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian pembunuhan dan perampokan yang dialami pasutri Husni Zarkasih dan Zakiya Husni Masrur cukup mengagetkan warga sekitar rumahnya di Jalan Pengairan No 21 RT 11/6 Tanah Abang Jakarta Pusat. Sebab, keluarga tersebut dikenal sebagai keluarga yang tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitar.

Salah satu warga sekitar, Ening mengatakan, sepanjang mengenal Husni, dia tidak pernah mengetahui kalau Husni memiliki masalah dengan seseorang. Menurut pria 65 tahun ini, Husni dikenal ramah. 

Keseharian Husni, menurut Ening terlihat normal. Ketika di rumah, Husni lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah."Kalau udah di rumah di rumah aja, paling baca koran di depan," ujarnya saat berbincang dengan Republika di Jalan Pengairan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9) petang.

Bahkan, dia mengatakan, Husni sering beribadah di Mushola Al-Maaruf yang terletak hanya beberapa meter di seberang rumahnya. "Pak Husni sering sholat di mushola, bahkan sering jadi imam," kata dia.

Pada Ahad (10/8), Ening mengatakan, Husni sempat menunaikan salat maghrib di mushola tersebut. Namun, pada saat Isya, Ening tidak menjumpai Husni. "Padahal beberapa hari lalu saya sempet nonton kebakaran bareng juga tuh, saya kan udah di sini dari jaman saya masih main gundu," katanya. 

Sedangkan tetangga seberang rumah korban, Supandi (42) mengatakan, pasutri pengusaha garmen itu berencana pulang kampung ke Purwokerto, pada Ahad (10/9) malam. "Ibu Zakiyah pas hari Sabtu sudah pamit sama pembantunya. Katanya dia mau pulang kampung. Kebetulan pembantunya juga mau cuti," kata Supandi di rumahnya. 

Karena alasan tersebut, dia pun tidak menaruh curiga ketika tidak melihat pasangan tersebut muncul saat Ahad malam. Sebab, Supandi mengira keduanya telah pergi pulang kampung. Dia juga tidak menjumpai pembantu Husni malam itu. 

"Pembantunya cerita, katanya dia mau ke rumah, tapi gak tau kenapa katanya kakinua berat. Gak kuat jalan, jadi gak kesana (rumah Husni) ," ujarnya.

Namun, Husni dan Istrinya mengalami perampokan yang berujung pada pembunuhan keduanya. Jenazah suami istri, Husni Zarkasih dan Zakiya Husni Masrur ditemukan tidak bernyawa di Sungai Klawing Dusun Penisihan RT 001/01 Palumbungan  Bobotsari Purbalingga Jawa Tengah pada Senin (11/9). 

Dua buah kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) di rumah pasangan suami istri, Husni Zarkasih dan Zakia Masrur, tidak menunjukkan jumlah pelaku.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement