REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, baru saja mengukuhkan secara resmi Kontingen ASEAN Para Games 2017. Selain itu ia juga melakukan sejumlah aktivitas lanjutan mulai dari makan bersama, meninjau kamar dan tempat latihan atlet yang digunakan selama melakukan pemusatan latihan di Solo dan tak ketinggalan melakukan swafoto dengan para atlet, pelatih dan seluruh kontingen.
“Saya ingin memastikan seluruh informasi yang beberapa waktu yang lalu ramai diberitakan di media terkait keterlambatan akomodasi atlet sudah diselesaikan dengan baik. Tidak ada niat untuk menahan apa yang menjadi hak dan kebutuhan atlet. Terlebih mereka berjuang untuk nama bangsa,” ujar Menpora Imam Nahrawi melalui siaran persnya.
Pada saat acara makan bersama kontingen ini, Imam terlihat melayani sejumlah atlet dengan mengambilkan sejumlah menu makanan yang dihidangkan. “Ayo sini, biar saya bantu ambilkan makanannya, makan yang banyak, nutrisinya juga harus lengkap biar terus semangat dan gak lemas latihannya,” ujar Imam kepada atlet yang disambut dengan senyum para atlet yang senang karena dilayani langsung oleh Menpora.
Dalam acara ini, Imam menegaskan kembali komitmen yang pernah disampaikannya untuk mengawal langsung kebutuhan atlet Indonesia. Menurutnya tidak ada perbedaan perlakuan antara atlet difabel atau bukan. Ia mengaku berusaha sekuat tenaga mendorong semua unit terkait yang ada di Kemenpora untuk segera menyelesaikan kebutuhan berupa honor, uang saku, akomodasi, kebutuhan vitamin, serta peralatan latihan dan tanding yang diperlukan. Segala proses yang membuat lama telah dilakukan percepatan.
Selain itu menurut Imam, ada kabar yang juga menggembirakan yang disampaikan kepadanya terkait fasilitas transportasi kontingen ASEAN Para Games 2017 yang dijamin oleh Garuda Indonesia, “Saya senang sekali tadi saat diberitahu oleh pihak penerbangan bahwa seluruh kontingen akan menggunakan pesawat khusus yang disediakan oleh Garuda Indonesia,” ujarnya.
Selepas acara makan bersama, Menpora yang didampingi oleh Presiden NPC, Senny Marbun, Chef de Mission, Bayu Rahardian, Plt Deputi 4 Peningkatan Prestasi Olahraga, Yuni Poerwanti, dan Pejabat Pembuat Komitmen di Kemenpora, langsung bergerak meninjau kamar yang digunakan oleh para atlet untuk melihat langsung kondisi kamar hotel yang digunakan. Tak lupa Menpora menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada seluruh atlet dan official yang akan berlaga di ASEAN Para Games Kuala Lumpur.
Presiden Joko Widodo menurutnya mewanti wantinya untuk memastikan semua tersedia dengan baik dan sempurna untuk mendukung atlet ASEAN Para Games termasuk bonus yang wajib sama dengan atlet SEA Games sebagai bentuk perhatian dan dukungan penuh pemerintah.
Sementara itu terkait target di ASEAN Para Games 2017 ini, Imam optimistis Indonesia bisa meraih kembali gelar juara umum dan menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara, "Terkait target kami ingin juara satu, karena ini adalah hasil dari proses panjang pelatnas sehingga kita tidak berekspektasi lebih dari itu. Peluang yang ada di depan mata harus dimanfaatkan dengan baik sehingga sebisa mungkin kita meraih juara umum,’’ ujarnya lagi.
Menteri asal Bangkalan ini juga menegaskan, ASEAN Para Games menjadi sasaran antara dan pintu masuk untuk menuju Asian Paragames 2018 Jakarta-Palembang. Apapun hasil di ASEAN Para Games di Kuala Lumpur bukan akhir prestasi melainkan sasaran menuju sukses Asian Paragames 2018.
Sebelum melanjutkan perjalanan dari Solo menuju Semarang, lokasi tempat acara pembukaan pekan olahraga pelajar nasional 2017. Menpora juga menyempatkan bermain tenis meja dengan Ajang Zainal Abidin. Lelaki yang akrab disapa Kang Zainal adalah atlet tenis meja di ASEAN Paragames 2017.
ASEAN Paragames ke-9 Kuala Lumpur akan dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 23 September 2017, kontingen Indonesia sendiri terdiri dari 196 atlet, 53 pelatih dan 19 pendamping. Kontingen Indonesia mengikuti 11 cabang olahraga (atletik, angkat berat, bulu tangkis, catur, goalball, sepak bola Cerebral Palsy (CP), panahan, tenis meja, renang, tenpin bowling dan voli duduk).