Selasa 12 Sep 2017 21:20 WIB

Rumah Pintar Hadir di Desa Ngadiluwuh Kediri

Rumah Pintar di Desa Ngadiluwih, Kediri.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Pintar di Desa Ngadiluwih, Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ihwan Mujahid, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat bersama Karang Taruna Kutukan Wetan meramaikan kampung dengan program Rumah Pintar. Program ini dinamai “Rumah Pintar Desa Berdaya Ngadiluwih”. Kegiatan model asistensi dalam bimbingan belajar yang diberikan secara gratis untuk anak-anak usia sekolah tersebut berjalan dengan baik dan anak-anak sangat berantusias.

Hafidz Restiyanto, selaku penanggung jawab Rumah Pintar dari Karang Taruna Kutukan Wetan bersyukur atas kehadiran dan pendampingan Relawan Inspirasi Rumah Zakat di desanya.

“Kami sangat berterimakasih kepada Rumah Zakat melalui Relawan Inspirasi yang telah membantu membuka wawasan baru  dan selalu berinisiatif memberikan pendampingan kepada Karang Taruna Kutukan Wetan. Kami juga berharap melalui kegiatan yang diinisiasi Relawan Inspirasi bisa terus  berperan dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Latif Budi Utomo, Ketua Karang taruna Kute abadi juga berharap hadirnya Rumah Pintar ini mampu memberikan motivasi kepada anggota karang taruna untuk lebih semangat dalam berkontribusi pembangunan dukuh Kutukan Wetan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement