Selasa 12 Sep 2017 23:50 WIB

AP II Operasikan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Akhir Pekan Ini

Calon penumpang berjalan dengan latar belakang pembangunan stasiun kereta tanpa masinis/automated people mover system (APMS) atau skytrain di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, 25 Agustus 2017. Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3 di Bandara Soetta itu diharapkan akan lebih memberikan kemudahan akses antar terminal bagi penumpang maskapai penerbangan.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Calon penumpang berjalan dengan latar belakang pembangunan stasiun kereta tanpa masinis/automated people mover system (APMS) atau skytrain di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, 25 Agustus 2017. Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3 di Bandara Soetta itu diharapkan akan lebih memberikan kemudahan akses antar terminal bagi penumpang maskapai penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura II menyatakan akan mulai mengoperasikan skytrain atau automated people mover system (APMS) di Bandara Soekarno-Hatta pada 17 September mendatang. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (12/9), mengatakan untuk tahap awal, pihaknya akan mengoperasikan satu jalur dengan satu rute yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2.

"Insya Allah 17 September kami akan operasikan satu track dan satu rute destinasi dari Terminal 3 ke Terminal 2," katanya.

Awal menjelaskan, rangkaian ]skytrain yang nantinya bisa dinikmati gratis itu dapat mengangkut 176 penumpang dalam satu gerbong. Nantinya, setelah beroperasi dari Terminal 3 ke Terminal 2 pada tahap awal, rute rangkaian skytrain akan berkembang menuju bangunan integrasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Terminal 1.

Masih di tahap awal pula, skytrain akan beroperasi dengan bantuan masinis. "Sampai Terminal 1 nanti masih pakai 'driver' karena memang dalam periode enam bulan pengoperasian, paling cepat itu baru bisa 'driverless' (tanpa awak masinis). Ada pertimbangan faktor keselamatan dan risiko. Kami ngebut agar November bisa beroperasi penuh," kata dia.

Skytrain dioperasikan untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya. Fasilitas kereta tanpa awak yang diklaim pertama di Indonesia itu menggunakan teknologi automated guided transit (AGT), artinya moda transportasi ini bergerak tanpa bantuan pengemudi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement