Rabu 13 Sep 2017 08:15 WIB

Bantuan UNHCR Buat Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh

Red: Nidia Zuraya
Bocah Rohingya menyusuri jalan berlumpur menuju pengungsian dengan pakaian seadanya di Teknaf, Bangladesh
Foto: Abir Abdullah/EPA
Bocah Rohingya menyusuri jalan berlumpur menuju pengungsian dengan pakaian seadanya di Teknaf, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Upaya besar Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) untuk mengirim bantuan darurat buat pengungsi Muslim Rohingya di Baghladesh dilakukan pada Selasa (12/9), dengan pesawat pertama mendarat di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka. Jumlah orang yang menyelamatkan diri dari Myanmar sejak 24 Agustus telah naik jadi 370 ribu jiwa.

Leonard Doyle, Juru Bicara Badan Migrasi PBB, IMO, mengumumkan arus jumlah pengungsi yang diperbarui selama penjelasan kepada media di Markas Besar PBB, New York. "Sistem menghadapi perentangan penuh," katanya.

Juru Bicara UNHCR Adrian Edwards, sebagaimana dilaporkan Xinhua, mengatakan peningkatan jumlah orang yang menyelamatkan diri ke Bangladesh adalah hasil dari lebih banyak tim penilaian yang bisa menjangkau lebih banyak desa, kampung, dan daerah kantung tempat pengungsi telah berkumpul.

Ia mengatakan pesawat yang disewa oleh badang pengungsi itu terbang pada Selasa (12/9) dengan membawa 91 ton metrik bantuan, termasuk bahan berteduh yang sangat diperlukan, jerigen, selimut, kantung tidur dan barang keperluan lain dari Dubai.Pesawat bantuan kedua, yang disumbangkan untuk UNHCR oleh Uni Emirat Arab (UAE), dijadwalkan mendarat pada hari yang sama dengan membawa sebanyak 1.700 tenda keluarga.