Rabu 13 Sep 2017 20:25 WIB

Bagaimana Cara Berhemat di Australia

Rep: Jessica Haynes/ Red:
abc news
abc news

Biro Statistik Australia telah merilis Survei Pengeluaran Rumah Tangga terbaru. Hasilnya tidak terlihat terlalu baik bagi rata-rata konsumen.

Warga di Australia lebih banyak menghabiskan uangnya untuk keperluan mendasar dibandingkan enam tahun lalu, bedanya bisa lebih dari 190 dolar AS, sekitar Rp 1.900.000 per minggu.

Ditemukan pula hutang rumah tangga berlipat ganda menjadi 169.000 per dolar AS, sekitar Rp 1,69 miliar sejak tahun 2003-2004.

Jadi, bagaimana kita bisa berhemat untuk pengeluaran rumah tangga terbesar, seperti keperluan tempat tinggal, makanan, dan transportasi?

Berikut beberapa tips dari para ahli.

Tempat tinggal

Menurut survei tersebut, orang Australia menghabiskan 19,6 persen dari pengeluaran rumah tangga mereka untuk tempat tinggal. Nilai ini naik dari 18 persen di tahun 2009-2010.

Bagi keluarga berpenghasilan rendah, angkanya lebih tinggi dengan rata-rata rumah tangga mengeluarkan 23,4 persen hanya untuk membayar tempat tinggal.

Sementara biaya untuk energi, seperti air dan listrik, jumlahnya melonjak 26 persen sejak 2009-2010.

Artinya meningkat 11 persen.

Survei terbaru yang dilakukan kelompok konsumen CHOICE menemukan krisis tempat tinggal telah mengkhawatirkan 77 persen anak muda di Australia.

Dari survei yang dilakukan kepada para penyewa rumah, 9 persen penyewa sengaja tidak membayar uang sewa, 28 persen harus meminjam uang dari teman dan keluarga, sementara 19 persen harus tergantung pada kartu kredit hingga gajian.

Sementara bagi mereka yang memiliki rumah, mereka takut akan kenaikan suku bunga.

Jadi bisakah Anda benar-benar memotong biaya tempat tinggal?

Jika Anda menyewa, pertimbangkan daerah pinggiran yang lebih terjangkau dengan pilihan transportasi umum yang bagus.

Dan jika Anda berada di kota seperti Brisbane atau Melbourne, dimana ada lonjakan pembangunan apartemen, manfaatkanlah kesempatan tersebut.

Juru bicara CHOICE, Stefanie Menezes mengatakan Anda tidak perlu takut menggunakan kekuatan sebagai konsumen saat harus bernegosiasi.

"Menyeimbangkan anggaran rumah tangga tidak pernah mudah, tapi ada beberapa cara dimana konsumen dapat mengubah pengeluaran sehari-hari untuk memastikan mereka berhemat," katanya.

Bulan lalu ABC berbicara dengan direktur Carbon + Energy Markets, Bruce Mountain untuk tips menghemat energi, termasuk menggunakan pemanas air tenaga solar, memilih peralatan elektronik yang hemat energi, serta melihat kembali insulasi tempat tinggal Anda.

Belanja makanan

Warga di Australia menghabiskan 16,6 persen dari anggaran rumah tangga mereka untuk makanan.

Bagaimana cara berhemat untuk keperluan makan?

Seorang ibu asal Queensland, Jody Allen adalah bagian dari komunitas blogger yang terus menulis cara berhemat uang.

Situsnya, Stay At Home Mum, membagikan tips untuk mengurangi tagihan belanjaan dan cara berhemat lainnya.

Ia memulai membuka situs sendiri setelah kehilangan pekerjaannya saat cuti melahirkan di tahun 2011, sehingga biaya rumah tangganya berubah drastis.

Tips pertamanya adalah gunakanlah apa yang sudah Anda miliki di lemari dapur.

"Begitu banyak orang berbelanja, padahal masih memiliki banyak makanan di dapur, lemari es, dan freezer mereka," katanya.

"Pastikan Anda benar-benar menggunakan semua yang Anda bisa sebelum berbelanja."

"Tips lainnya adalah mengurangi jumlah daging yang Anda konsumsi," katanya.

"Daging mahal, gantilah makanan Anda dengan nasi, kacang atau sayuran."

"Anda tidak hanya akan menghemat uang, tapi juga mengurangi berat badan dan menjadi lebih sehat."

Ia mengatakan makanan favoritnya yang juga hemat biaya adalah sangat sederhana, tapi "tidak berarti membosankan".

"Kami membuat casserole sosis, burrito, memanggang kentang di malam hari yang atasnya dipilih sendiri, banyak membuat tumis sayuran karena sehat dan cepat membuatnya," katanya.

Tips lainnya adalah dengan membuat rencana kedepan, membekukan daging yang tidak dimasak, memasak makanan dalam beberapa bagian, serta menghindari makanan siap saju yang dibekukan saat ke supermarket.

"Ini menjadi godaan saat Anda tidak punya waktu," kata Jody.

Baca juga:

Transportasi

Warga di Australia menghabiskan rata-rata 14,5 persen untuk transportasi, jumlah ini turun dari 15,6 persen dengan pengeluaran untuk transportasi di tahun 2009-2010 lalu.

Untuk rumah tangga berpenghasilan terendah jumlahnya adalah 15,7 persen.

Tapi transportasi masih menjadi pengeluaran rumah tangga terbesar ketiga.

Jadi bagaimana kita bisa menghematnya?

Anda bisa mulai dengan melihat total biaya transportasi Anda untuk tahun ini.

Mungkin akibat membayar tempat parkir di dekat tempat kerja Anda atau karena naik kendaraan umum.

Setelah Anda menghitung total biaya tahun ini, lihatlah bagaimana hal itu dapat dikurangi.

Bisakah Anda parkir di tempat lain tanpa biaya? Atau berbagi kendaraan dengan teman-teman Anda?

Dan jika Anda naik angkutan umum, bisakah Anda turun di stasiun kereta dengan zona yang lebih murah? Atau berjalan ke tempat kerja sehari dalam seminggu?

Jika Anda memiliki mobil, lihat berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk asuransi. Dapatkah Anda menegosiasikan untuk mendapat kesepakatan yang lebih baik?

Dan pastikan untuk melakukan perawatan mobil secara rutin, seperti mengaisi angin ban Anda dan menjaga agar oli tetap ada, sehingga bisa menyelamatkan Anda dalam jangka panjang.

CHOICE mengatakan agar konsumen berpikir dua kali sebelum membeli barang mewah, jangan perbarui asuransi Anda sebelum melakukan perbandingan, dan mengecek situs accc.gov.au kapan dan di mana harus mengisi bensin.

"Laporan Consumer Pulse triwulan dari CHOICE menemukan lebih dari separuh konsumen Australia khawatir soal cara membayar perawatan kesehatan, listrik, dan bahan makanan minggu depan," kata Stefanie.

"Kekhawatiran atas biaya bahan bakar, asuransi mobil dan asuransi rumah tidak jauh tertinggal, menunjukkan bahwa negara ini merasakan tekanan pada banyak layanan dasar."

Ditebritkan pada 13/09/2017 pukul 16:20, disadur dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement