Rabu 13 Sep 2017 18:22 WIB

Pemkot Solo: Revitalisasi Pasar Klewer Selesai Tahun Ini

Rep: Andrian Saputra/ Red: Fernan Rahadi
Pengemudi becak melintas di depan bangunan baru Pasar Klewer sisi barat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/4).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Pengemudi becak melintas di depan bangunan baru Pasar Klewer sisi barat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pemerintah Kota Solo menyanggupi revitaslisasi pasar Klewer sisi Timur selesai tahun ini. Ini setelah Kementerian Perdaganga yang mengkaver dana revitaslisasi pasar Klewer sisi Timur tak mengizinkan proyek tersebut dikerjakan dalam jangka waktu lama atau multiyears.

Ya, Kemendag tak mengizinkan multiyears sehingga kita akan cepat marathon mengerjakan pembangunannya,” tutur Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Subagiyo di Balai Kota Solo pada Rabu (13/9) siang.

Ia menyampaikan proyek dengan nilai anggaran Rp 48 miliar itu bakal dikerjakakan selesai pada Desember mendatang. Kendati demikian, dia optimistis proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.

Sebab itu Subagiyo mengatakan Pemkot Solo telah mengeluarkan surat edaran bagi pedagang pasar Klewer sisi Timur agar membereskan dagangannya dan mengosongkan tempat berjualannya. 

Pemkot Solo akan memindahkan pedagang yang terdampak proyek tersebut ke alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Subagiyo mengatakan, Pemkot Solo memberikan batas waktu pada pedagang untuk pindah hingga pekan depan. Subagiyo juga meminta pedangang tak khawatir saat berada di pasar sementara. Kata dia selama berjualan di Alun-Alun Utara, pedagang tak akan dipungut retribusi pelayanan pasar. Lebih lanjut dia menjelaskan pengerjaan proyek tersebut paling telat akan mulai dikerjakan awal Oktober mendatang.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudiyatmo mengaku harus terpaksa menerima putusan pengerjaan pasar Klewer sisi Timur dilaksanakan dan selesai tahun ini. Meskipu, jelas dia, Pemkot Solo telah mengajkukan agar pelaksanaan proyek tersebut bisa dilakukan dengan bertahap. Sebelumya, jelas dia, penganggaran untuk pembangunan Pasar Klewer Timur rencananya akan didanai oleh BUMN melalui dana CSR, namun akhirnya berubah, revitalisasi pasar Klewer di danai Kementrian Perdagangan melalui dana tugas pembantuan. 

“Pemkot sudah minta supaya multiyear tapi sekarang mau nggak mau harus selesai tahun anggaran ini,” katanya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement