Kamis 14 Sep 2017 06:33 WIB
Liga Champions

Debut RB Leipzig di Liga Champions Berakhir Imbang

Pemain Leipzig Yussuf Poulsen (tengah) dijaga dua pemain AS Monaco dalam pertandingan Grup G Liga Champions, Kamis (14/9) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Pemain Leipzig Yussuf Poulsen (tengah) dijaga dua pemain AS Monaco dalam pertandingan Grup G Liga Champions, Kamis (14/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- RB Leipzig bermain imbang 1-1 dengan tamunya AS Monaco, ketika mereka membuat debut di Liga Champions di Red Bull Arena, Kamis (14/9) dini hari WIB. Debut Leipzig ini hanya delapan tahun setelah klub tersebut dibentuk.

Kedua gol tercipta dalam rentang waktu dua menit pada babak pertama. Emil Forsberg membawa klub Liga Jerman itu memimpin dan Youri Tielemans segera membalasnya untuk semifinalis musim lalu itu pada laga Grup G.

Ini merupakan pertama kalinya tim dari Leipzig memainkan pertandingan kompetisi klub Eropa sejak Lokomotiv Leipzig-- yang kini berada di strata keempat--menjamu Napoli pada 1988. Kala itu Napoli diperkuat Diego Maradona dan laga berlangsung di wilayah Jerman Timur.

Leipzig secara resmi dibentuk pada 2009 setelah membeli lisensi klub strata kelima SVV Markranstadt dan dengan cepat melejit ke divisi atas dengan sokongan keuangan dari produsen minuman energi Red Bull. Mereka mampu finis di peringkat kedua Liga Jerman pada debutnya musim lalu.

Forsberg mengemas gol Eropa pertama mereka ketika ia berada bebas di sisi kiri dan melakukan sprint 30 meter sebelum menempatkan bola melewati Diego Benaglio.

Tidak lama setelah mereka merayakan gol itu, umpan silang Fabinho dari sisi kanan disundul melintasi gawang oleh Adama Diakhaby untuk diteruskan Tielemans. Upaya pertamanya masih dapat digagalkan Peter Gulacsi, namun penyerang Belgia itu mampu segera menyambar bola pantul.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement