REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung hari ini batal bertolak ke Samarinda. Rencananya Maung Bandung akan bermain melawan tuan rumah Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda pada Sabtu (16/9). Namun, PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 memberi tahu manajemen Persib bahwa salah satu laga pekan ke-24 tersebut harus dijadwal ulang.
Penundaan disebabkan Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada panitia pelaksana Borneo FC atas pelanggaran di Stadion Segiri awal pekan lalu saat Pesut Etam menjamu Bali United. "Kita mendapat pemberitahuan jam 11 malam kemarin, bahwa ada keputusan pertandingan Borneo lawan Persib ditunda,"kata Media Officer Persib Irfan Suryadireja, Kamis (14/9).
Irfan mengaku, pihak Maung Bandung belum mendapat kepastian dari PT LIB tentang kapan jadinya jadwal pertandingan Borneo melawan Persib. "Akan dijadwal ulang oleh operator. Kami menuggu kepastian saja," ujar Irfan.
PSSI menghukum Borneo FC dengan larangan tampil sebanyak empat laga beruntun di Segiri. Yakni dari pekan ke-24 sampai pekan ke-27. Sehingga, sebanyak empat laga termasuk melawan Persib, Borneo harus menggelarnya di tempat netral. Minimal berada di radius 100 kilometer dari Kota Samarinda.
Itu pun digelar tanpa penonton. Sanksi ini diberlakukan Komdis PSSO karena ada kejadian penyerangan terhadap wasit yang memimpin pertandingan Borneo FC vs Bali United.
Rombongan Persib sebenarnya sudah hendak berangkat ke Samarinda. Beberapa pemain sudah ada yang berkumpul di Mess Persib pada tadi pagi, Kamis (14/9). Karena batalnya keberangkatan Persib hari ini jadinya menggelar latihan ringan saja untuk menjaga kondisi fisik pemain.
Asisten pelatih Persib Herrie Setyawan tak banyak berkomentar tentang penundaan laga ini. Herrie mengaku sudah biasa menghadapi situasi penundaan pertandingan. "Penundaan ini hal biasa," ujar Herrie.