REPUBLIKA.CO.ID, Muhammadiyah dituntut untuk dapat menggalakkan gerakan mencetak wirausahawan sejak dini. "Kita ingin umat Islam berperan besar dalam mencetak pengusaha, terutama di bidang usaha besar," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas, Rabu (13/9)
Saat ini, menurut dia, umat Muslim memang diakui berkontibusi penuh dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga 99,99 persen. Tetapi untuk kontribusi pada usaha besar hanya 0,01 persen.
Banyak saudagar Muslim yang awalnya tidak bercita-cita untuk menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha biasanya hanya dilakukan sebagai gambling.
Mereka yang sukses berusaha pun, kata dia, biasanya memiliki latar belakang keluarga pengusaha. Orang terkaya di Indonesia pun hanya satu yang Muslim dan yang bersangkutan bukanlah dari keluarga pengusaha.