REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe membenarkan, percobaan penculikan siswi SDN 01 Pagi Tanjung Duren, Jakarta Barat tidak benar. Untuk itu masyarakat terutama orang tua diminta hati-hati dalam menerima sebuah informasi yang diedarkan di media sosial.
"Himbaun kami tentu semua masyarakat tetap waspada dalam menerima informasi," kata Kompol Lambe saat dihubungi, Jumat (14/9).
Meski berita yang disampaikan siswa SD berinisial IP tidak benar setiap pengajar dan wali murid tetap waspada terhadap orang-orang sekitar yang tidak dikenal. "Tetap perhatikan orang-orang di sekitar yang tidak dikenal," ujarnya.
Lambe mengaku belum mengambil keputusan terhadap orang tua atau guru yang mewancari IP untuk menceritakan proses penculikan. Meski demikian pihaknya tetap meminta keterangan kepada setiap orang yang ada di dalam video itu.
Video penculikan IP terungkap bohong setela polsek membuka rekaman CCTV. Dalam CCTV itu menggambar bahwa IP sedang berjalan bersama dua rekannya dan dicolek tukang parkir. Akhirnya mereka lari di situlah kemungkinan murid SD itu mengira akan diculik.