REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG — Tim Gegana Polda Jatim mengevakuasi kardus diduga berisi rangkaian bom yang diletakkan orang tak dikenal di atas boks telkom, sekitar simpang empat rumah sakit lama, di Jalan Pahlawan, Kota Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (15/9) dini hari.
Proses evakuasi yang berlangsung kurang lebih sejam, mulai pukul 04.00 WIB, oleh tim penjinak bahan peledak atau penjinak bom (jihandak/jibom) Brimob Polda Jatim itu berlangsung tegang. Dugaan adanya rangkaian bom dalam kardus tersebut mencuat berdasar keterangan saksi yang melihat aksi para pelaku dalam meletakkan benda mencurigakan tersebut.
Namun setelah benda ditarik jatuh dari atas boks pengatur telkom dan kardus dibuka dengan prosedur penanganan bahan peledak, kotak seukuran kardus minuman air mineral itu hanya berisi beberapa gelintir singkong goreng dan jeruk. Kardus berikut isinya itu kini diamankan di Mapolres Tulungagung sebagai barang bukti. Sementara polisi sampai saat ini masih menyelidiki siapa pelaku peletak kardus yang sempat diketahui beberapa saksi warga sekitar lokasi kejadian.
"Kami akan selidiki kasus ini, apa motifnya dan apakah ada unsur pidana atau tidak," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khairil yang dikofirmasi melalui telepon.
Kronologi sebagaimana pelaporan saksi yang diterima polisi, kardus kecil terbungkus rapi kertas putih di atas boks pengatur telkom itu diletakkan secara sengaja seorang pria yang turun dari mobil jenis MPV (\Imultipurpose vehicle\I) berwarna putih, pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Namun saksi kunci yang berlatar buruh kerja bangunan bernama Sunardi (55 tahun) itu tak bisa memastikan merek kendaraan dimaksud.
Sunardi dan dua saksi lain menyebut sempat ada dua kendaraan warna putih berhenti, lalu salah satu penumpang berjenis kelamin pria dewasa turun sambil membawa kardus warna putih tadi. Sempat melewati Sunardi yang duduk di pinggiran trotoar jalan besar jurusan Tulungagung-Kediri itu, si pria kemudian berjalan ke arah lampu rambu lalu lintas dan meletakkan kardus yang dibawanya di atas boks pengatur telkom setinggi 1,5 meter yang terletak di sudut perempatan.
Usai meletakkan barang, si pria yang masih misterius yang dicirikan berperawakan sedikit gendut, pendek dan berusia sekitar 35 tahun itu sempat berjalan memutar dan memotret kardus yang diletakkannya di atas boks telkom tadi. Rekan si pria misterius sempat datang dan ikut mengamati pada jarak tertentu, sebelum akhirnya pergi ke arah kota.
Sunardi dan beberapa saksi yang semula penasaran ingin membuka kardus kemudian mengurungkan niat karena khawatir dengan benda mencurigakan tersebut. "Dari situ warga lalu berinisiatif melapor ke Polsek Kedungwaru, karena khawatir benda itu berisi bom," kata staf Subbag Humas Polres Tulungagung Indro.
Dari laporan itu, polisi sekitar pukul 20.30 WIB segera mendatangi tempat kejadian dan melakukan sterilisasi dan membuat area radius aman hingga tengah marka jalan besar tersebut, menggunakan separator pengatur lalu lintas agar warga tidak berada terlalu dekat dengan benda diduga bom tersebut. Pengamanan dan pemantauan terus dilakukan hingga Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 WIB tim Jibom/Gegana Brimob Polda Jatim datang melakukan prosedur penanganan bahan peledak.