Jumat 15 Sep 2017 10:31 WIB

Setiap Pekan 5.000 Wisatawan Padati Pos Lintas Batas Negara

Suasana di areal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/5).
Foto: Antara/Indrayadi
Suasana di areal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua menyatakan sebanyak 5.000 wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura yang belum lama ini diresmikan Presiden Joko Widodo setiap pekannya. Kepala Biro Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Jumat (15/9), mengatakan jumlah 5.000 pengunjung ini bisa dilihat pada Sabtu, Ahad atau hari libur.

"Sedangkan per harinya, jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 500 orang baik itu lokal maupun mancanegara," katanya.

Menurut Suzana, sedangkan untuk hari pasar yakni Selasa dan Kamis, wisatawan dari Papua Nugini bisa mencapai 1.500 orang. Minat masyarakat baik dari Indonesia khususnya Papua dan Papua Nugini sangat tinggi untuk mengunjungi PLBN Skouw, bisa dilihat ada sekitar 600-an kendaraan yang masuk ke wilayah perbatasan ketika Sabtu dan Ahad seperti bus, kendaraan roda dua serta empat.

Dia menuturkan pemerintah terus menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menunjang pelayanan di PLBN Skouw. Mulai dari tempat penukaran uang, pasar modern hingga lokasi parkir yang lebih luas.

"Kami tidak menyangka jika jumlah kunjungan wisatawan akan sebanyak itu, sehingga ke depannya akan terus membenahi fasilitas PLBN Skouw seperti memperluas lahan parkir," kata Suzana.

Dia menambahkan PLBN Skouw dibangun di atas lahan seluas 10,2 hektare dan terdiri dari 10 bangunan. Fasilitas yang tersedia di PLBN Skouw tak hanya terkait aktivitas keimigrasian dan balai karantina, namun juga terdapat pusat jajanan dan kerajinan tangan serta pencucian mobil.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement