REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Kapal pengangkut gas elpiji dari Banda Aceh tujuan Sabang tenggelam di perairan Aceh pada Jumat (15/9). Dua anak buah kapal (ABK) pengangkut gas elpiji tersebut belum ditemukan.
Kepala Syahbandar Kota Sabang Ady Surya menyampaikan, Kapal PT Ratu Mulia jaya (NPSO) dan PT Gas Aneuk Meugah Sabang (PSO) yang membawa Gas Elpiji ke Sabang diinformasikan tenggelam di laut Aceh. "Kapal yang membawa gas Elpiji ke Sabang tengelam satu jam yang lalu di perairan Aceh selepas pintu Kuala Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh," kata Kepala Syahbandar Kota Sabang Edy Surya saat dihubungi Antara, Jumat (15/9).
Kepala Syahbandar Kota Sabang juga menyampaikan, dua anak buah kapal (ABK) kapal tersebut saat ini masih dinyatakan hilang. Kapten Kapal KN Krisna 232 Supriadi menyatakan, petugas Sar Aceh telah menurunkan kapal motor cepat (Sea Reader) untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban tersebut.
"Sekarang pertugas sudah dilokasi melakukan pencarian," kata Supriadi.
Kapten Kapal KN Krisma menyebutkan, kapal pengangkut gas elpiji tersebut berangkat dari Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh sekira pukul 10:00 WIB dan informasi yang didapatkan kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 10:30 WIB.