REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dari tahun ke tahun, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus tumbuh. Tercatat, dua tahun lalu UMKM telah memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57-60 persen serta tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen dari seluruh tenaga kerja nasional. Produktifitas dan kontribusi UMKM tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Di sisi lain, para pegiat UMKM saat ini sudah mulai memasuki pasar e-commerce. Sayangnya, proses distribusi dalam transaksi dagang sebagian besar UMKM saat ini dinilai masih kurang efisien.
Melihat fenomena tersebut, Iruna eLogistics hadir sebagai satu-satunya perusahaan eLogistics Indonesia yang memberikan platform solusi back-end untuk transaksi dagang secara terintegrasi.
"Iruna terbuka bagi para pelaku usaha UMKM untuk bisa bermitra dengan Iruna dengan menawarkan solusi operasional bagi UMKM yang biasanya sering menemui kesulitan dalam mengatur distribusi, kebutuhan penyimpanan, serta proses pengemasan barang yang layak," ujar CEO Iruna eLogistics, Yan Hendry Jauwena, saat berkunjung ke kantor Republika perwakilan DIY-Jateng & Jatim di Yogyakarta, Jumat (15/9).
Yan mengungkapkan pelayanan yang akan didapatkan penjual di antaranya adalah pengambilan produk, penyimpanan di fulfillment center, foto produk, pemasaran para marketplace partner Iruna, pengemasan barang, hingga pengiriman sampai ke tangan pelanggan.
"Penyimpanan barang kami dilakukan di sistem pergudangan yang terintegrasi disebut fulfillment center yang luasnya sekitar 5.000 meter persegi, yang mana dilengkapi dengan teknologi pengamanan selama 24 jam dan CCTV pada setiap sudutnya," kata Yan.
Iruna, kata Yan, juga memiliki fasilitas pengamanan dengan controlled environment, yaitu ruangan untuk produk berkebutuhan khusus dengan pengaturan kondisi suhu, kelembaban, pencahayaan khusus, dan lain-lain. Khusus untuk pelaku UMKM, Iruna juga memberikan pelayanan free-storage selama 90 hari.
Iruna melakukan seluruh proses mulai dari inbound dan outbound barang serta return management, proses pengiriman yang tepat waktu dan real time melalui interface data hingga integrasi dengan marketplace dan toko daring (online).
Pengguna jasa Iruna dapat memantau status produk mereka melalui aplikasi Iruna Power Seller atau POWS. "Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat ringkasan penjualan, status pemesanan, laporan transaksi, pengiriman, hingga stok barang yang masih tersedia. Integrasi data dalam satu sistem digital inilah yang menjadi keunggulan Iruna dibandingkan perusahaan logistik konvensional," ujarnya.
Saat ini, Iruna telah memiliki dua fulfillment center yakni di Jakarta dan Surabaya. Rencananya jumlah pergudangan terintegrasi Iruna tersebut akan ditambah lagi di daerah Jawa Tengah, Medan, Palembang, Manado, Makassar, Balikpapan, dan Ambon.