REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, saat ini sedang mendalami motif tewasnya seorang guru SMPN 2 Siantan, Adrianus Amit (47).
"Motifnya sementara para tersangka diduga akan mengambil mobil rental yang disewa oleh korban, yang hingga kini terus didalami," kata Dirkrimum Polda Kalbar Kombes (Pol) Asep Safrudin di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, dari kronologis yang ada, sekelompok orang yang mendatangi rumah korban untuk menanyakan apakah betul di rumah itu ada mobil yang disewa.
"Sekelompok orang tersebut, menanyakan apakah korban ada menyewa mobil Juke, karena mobil yang dimaksud tidak ada, maka korban menyatakan mobil itu di rumah temannya di Siantan," katanya.
Sehingga, sekelompok orang tersebut mengajak korban ke rumah yang dimaksud. Namun setelah tiba di lokasi yang dimaksud, mobil itu ternyata tidak ada, sehingga para tersangka itu melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan sementara, keempat tersangka telah mengaku memukul korban hingga tidak sadarkan diri, pelaku merupakan pemilik dari rental mobil, warga Kota Pontianak," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya sudah menangkap empat tersangka, yakni berinisial SH, DS, MS dan RD, dan satu unit mobil yang digunakan saat menganiaya korban juga diamankan untuk barang bukti. Keempat tersangka, akan dikenakan pasal 170 dan 351 tentang kekerasan dan penganiayaan dengan ancaman minimal lima tahun penjara.