REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Persik menggalang dana untuk sastrawan kawakan Indonesia Hamsad Rangkuti. Hamsad menderita sakit sejak beberapa tahun lalu.
"Sekarang ini, saya dan teman-teman di Bekraf sedang membuat fundraising untuk membantu biaya pengobatan dan menopang kehidupan Pak Hamsad beserta istri yang kondisinya jauh dari kesejahteraan," ungkap Ricky dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/9).
Ricky berharap, gotong royong publik yang tengah digalangnya bisa menjadi kado hari tua bagi Hamsad. Terutama, karena Hamsad telah mengharumkan nama bangsa. Ia memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya peraih Khatulistiwa Literary Award 2003 dan SEA Writers Award di Thailand.
Keadaan Hamsad mulai memburuk sejak 2009 setelah mendapatkan penghargaan yang terakhir di sebutkan tadi. Pemerintah Kota Depok mengambil tanah Hamsad dan istri secara sepihak dan membangun tempat pembuangan sampah sebesar 5 x 12 meter di belakang rumahnya. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk "mengungsi" ke kampung halamannya.
"Awalnya itu muntaber. Tahun 2012, Bapak sampai harus melakukan operasi by pass jantung. Perutnya sampai-sampai harus dilubangi karena tak bisa lagi buang air kecil. Tahun 2016 itu kena stroke sampai sekarang," ungkap istri dari Hamsad, Nurwindasari.
Ricky menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin membantu sastrawan kenamaan Indonesia itu, bisa mengirimkan donasi melalui Kitabisa.com/hamsadrangkuti sesuai dengan nominal yang dikehendaki. Dalam penggalangan dana ini, Ricky memang melakukannya di Kitabisa.com.
"Apabila ada yang ingin melihat Hamsad secara langsung, kita dapat mengunjunginya di Jalan Swadya 8 RT 3 RW 3, Tanah Baru, Kota Depok. Hingga kini di laman Kitabisa.com telah terkumpul dana senilai Rp 36.427.078 dari 135 orang donatur," ujarnya.