REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kakak kandung Asma Dewi ternyata merupakan anggota aktif polri. Bahkan dua kakaknya ini mengaku terpukul saat adiknya justru berurusan dengan kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul. "Dia sangat terpukul dengan peristiwa ini, yang di mana seorang keluarga polisi jadi tersangka," ungkap Martinus di Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat (15/9).

Menurut Martinus, dua orang kakaknya merupakan anggota aktif polri yang sangat berdedikasi tinggi dalam pengabdiannya sebagai anggota polisi. Sehingga ketika tahu adiknya menjadi tersangka ujaran kebencian, sontak saja membuat mereka harus menahan malu. "Ini sebuah pukulan bagi keluarganya," ujar Martinus.

Bahkan lantaran tidak kuasa menahan kekecewaannya, salah satu kakaknya sempat meluapkan emosi datang berkunjung ke rutan Polda Metro Jaya tempat Asma ditahan.

Amarah itu meluap karena sebelumnya ia berulang kali mengingatkan adiknya untuk tidak ikut dalam hal-hal yang berbau negatif.  Apalagi sampai mengunggah ke akun media sosial.

"Sudah ditegur, disuruh menghapus semua konten negatifnya namun tidak ditanggapi oleh tersangka Asma Dewi ini," jelas Martinus.

Asma Dewi diamankan di kediaman keluarganya di Jakarta Selatan pada Jumat (8/9) lalu. Asma menjadi tersangka ujaran kebencian dan juga polisi menemukan keterlibatannya dengan kelompok Saracen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika