Jumat 15 Sep 2017 20:59 WIB

Air Mancur Berjoget Purwakarta tak Lagi Menari

Pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga, Purwakarta.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pertunjukan air mancur di Taman Sri Baduga, Purwakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menutup sementara pertunjukkan air mancur berjoget Taman Sri Baduga menyusul berkurangnya debit air di Situ Buleud pada musim kemarau tahun ini.

"Mulai Sabtu (16/9) malam, kami menutup sementara Air Mancur Taman Sri Baduga. Debit airnya berkurang. Jadi, air mancur tidak bisa difungsikan," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Purwakarta, Heri Anwar, di Purwakarta, Jumat (15/9).

Situ atau danau buatan yang juga berfungsi sebagai mata air untuk mengairi areal sawah yang terbentang di wilayah Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta tersebut pada musim kemarau ini mengalami penurunan debit air.

Heri mengaku tidak bisa memastikan sampai kapan dihentikannya pertunjukkannya air mancur berjoget tersebut. Pihaknya hanya menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal agar air mancur bisa dinyalakan seperti biasa.

"Pokoknya, kalau debit air sudah kembali normal, kami akan beritahukan kembali kepada seluruh masyarakat kalau air mancur sudah bisa disaksikan seperti biasa," ujarnya.

Sementara itu, peertunjukkan air mancur berjoget di Purwakarta itu sendiri biasanya digelar setiap akhir pekan. Tidak kurang dari 20.000 pengunjung yang berasal dari dalam dan luar Jawa Barat yang rutin b air mancur berjoget itu. Setiap akhir pekan itu, pertunjukan air mancur biasanya terbagi menjadi dua sesi, yakni pada pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement