REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib disanksi PSSI, Bobotoh menyatakan siap untuk udunan membayar denda yang dikenakan kepada klub yang mereka cintai itu. Proses penggalangan dana ini pun semakin banyak dilakukan oleh mereka, termasuk di antaranya bekerja sama dengan Rumah Zakat.
"Bagi yang mau patungan secara langsung, silakan datang ke Sidolig. Tapi, jika ingin transfer atau melalui online, kami bekerja sama dengan Rumah Zakat," ungkap Dirigen Viking Persib Yana Umar dalam keterangan tertulis yang Republika.co.id terima, Jumat (15/9).
Ia menyebutkan, jika donasi yang sudah terhimpun melebihi nominal sanksi yang harus dibayarkan, maka sisa uang tersebut akan didistribusikan untuk para pengungsi Rohingya. Di samping itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan, aksi kepedulian untuk warga Rohingya merupakan prioritas program di Rumah Zakat.
"Maka kami memberikan dukungan atas kepedulian Bobotoh untuk Rohingya ini. Rumah Zakat memfasilitasi masyarakat yang simpatik dan mau berkontribusi untuk membayar denda. Antusiasme masyarakat sangat besar," tutur Nur.
Nur juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh Bobotoh pada pertandingan Persib melawan Semen Padang pekan lalu adalah sebuah hal yang wajar. Koreografi yang ditunjukkan oleh Bobotoh itu, menurut dia, merupakan respon kemanusiaan dari mereka.
"Saya kira wajar bobotoh merespons seperti itu. Ini sebuah respons kemanusiaan, peduli terhadap sesama yang mengalami kesusahan," kata dia.